Serang (ANTARA News) - PT Krakatau Steel, BUMN yang bergerak dibidang industri baja, menyatakan sanggup memenuhi kebutuhan baja industri otomotif dalam negeri setelah pabrik hasil patungannya dengan Posco beroperasi.
"Selama ini plat baja kebutuhan industri otomotif masih didatangkan dari Jepang, seandainya pabrik ini beroperasi maka impor akan dapat dikurangi," kata Vice Pesident Corporate Communication PT Krakatau Steel Wawan Hernawan saat dihubungi, Minggu.
Wawan mengatakan mobil Avanza yang dikeluarkan PT Toyota Astra Motor sudah menggunakan 60 persen produk baja nasional, salah satunya berasal dari PT Krakatau Steel.
Dia mengatakan, selama ini PT Krakatau Steel sulit memenuhi kebutuhan baja untuk industri otomotif karena produk plat besi yang dihasilkan hanya berukuran lebar dua meter sementara yang dibutuhkan lebih dari itu.
Posco menjanjikan pada tahun 2014 pabrik yang dibangun di Cilegon patungan dengan PT Krakatau Steel sudah dapat beroperasi untuk menghasilkan kebutuhan baja nasional maupun impor.
Menurutnya, apabila selama ini Krakatau Steel baru memasok baja untuk memenuhi kebutuhan bagian luar kendaraan (body), maka diharapkan pada tahun tersebut sudah mampu memenuhi kebutuhan komponen dalam (inner part) dan kerangka (chasis).
Wawan mengatakan, belum dapat memastikan berapa persen dari produksi 2,5 juta ton per tahun akan dipasok dari Posco-Krakatau Steel.
"Tetapi yang jelas selama ini kebutuhan baja sektor otomotif mencapai 100.000 ton per tahun, sementara 40.000 ton dipenuhi dari industri baja nasional," ujarnya.
Wawan mengatakan, apabila produk baja berukuran lebar di atas 2 meter dapat diproduksi maka industri kapal nasional juga dapat terbantu.
"Kami sudah menghitung seluruh kebutuhan industri kapal nasional termasuk yang ada di Batam akan dapat dipenuhi dari pabrik baru nantinya," katanya.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010