Komite Anti-Teror Nasional Rusia menyebutkan empat orang militan, termasuk Magomedali Vagabov, tewas dalam kontak senjata dengan aparat keamanan di wilayah Kaukasus Dagestan.
Vagabov dilaporkan menikah dengan salah seorang pelaku bom bunuh diri 29 Maret lalu itu.
Dalam serangan bom bunuh diri yang dilakukan dua orang perempuan terhadap jaringan KRL metro kota Moskow itu, 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang lainnya luka-luka.
Komite itu menuduh Vagabov sebagai orang yang mengatur aksi serangan, aktif terlibat dalam perekrutan para pemuda, dan mengorganisir pelatihan bagi para pelaku bom bunuh diri.
Dalam pernyataannya, Komite Anti-Teror Nasional Rusia itu melukiskan Vagabov sebagai tokoh nomor dua gerakan perlawanan di daerah Kaukasus Utara Rusia setelah Doku Umarov. (R013/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
