London (ANTARA News) - Masyarakat Norwegia yang ada di Lofoten disuguhi makanan khas Indonesia sate ayam dan kue pukis dalam acara Pesta Alun-alun Tahunan (Lofoten Internasional Matfest) di Lofoten yang digelar selama dua hari 20-21 Agustus.
Minister Counsellor KBRI Oslo, Wening Esthyprobo, kepada ANTARA London, Sabtu mengatakan dalam acara promosi pariwisata dan hiburan, dengan sajian makanan lokal dari wilayah utara Norwegia serta internasional seperti dari Marche-Italia, Indonesia dan Bayern (Bavaria), terjadi antrian panjang di depan stand Indonesia.
Dia mengatakan selain sate dan pukis pengunjung juga menikmati hidangan siap saji yaitu lumpia, rempeyek serta permen jahe.
Sementara itu Walikota Svolv`r, Hugo Bj`rnstad mengakui makanan berperanan kuat mendorong pengembangan wisata seperti kelezatan makanan dari Lofoten yang namanya banyak digunakan sebagai nama restoran di berbagai tempat di Norwegia dan di manca negara.
Hugo Bj`rnstad dalam sambutannya menyatakan kegembiraannya serta penghargaan dengan keikutsertaan Indonesia pada Festival tahunan kali ini.
Ia yakin keikutsertaan Indonesia ini akan meningkatkan pemahaman masyarakat Norwegia maupun masyarakat internasional terhadap kekayaan kuliner dan budaya serta keindahan alam Indonesia.
Pemahaman tersebut pada gilirannya selain akan meningkatkan kunjungan wisata ke Indonesia juga meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara, demikian Walikota Svolvaer.
Dalam Pesta tahunan tersebut, ribuan pengunjung menyaksikan berbagai promosi wisata, atraksi hiburan serta sajian kuliner.
Juru masak dari wilayah utara Norwegia bersama juru masak Italia, Indonesia dan Jerman menyajikan hidangan andalannya untuk dicicipi dan memanjakan lidah pengunjung.
Diantara deretan kios makanan dan minuman dari berbagai wilayah Norwegia, ditengahi suara konser musik serta berbagai atraksi hiburan, Stand Indonesia tampak menonjol dengan nuansa merah putih dengan suguhan kuliner sate ayam dan kambing, lumpia, kue pukis, rempeyek dan permen jahe.
Minister Counsellor KBRI Oslo, Wening Esthyprobo, mengatakan undangan Walikota Svalv`r kepada KBRI untuk berpartisipasi dalam Festival tersebut merupakan kesempatan dan ajang untuk memperkenalkan berbagai jenis kuliner Indonesia.
Selain hidangan kuliner, Stand Indonesia juga memamerkan berbagai produk makanan Indonesia yang bisa di beli di Oslo serta berbagai brosur tentang daerah wisata Indonesia.
Meskipun tidak dijual, banyak pengunjung yang berminat membeli aneka produk seperti kecap ABC, berbagai produk mie dan mie instan, bumbu kacang, bumbu sate, kerupuk, permen jahe dan lainnya.
Sebagian pengunjung membawa pulang permen jahe karena selain menyukai rasanya yang hangat dan menyehatkan serta cocok untuk udara Svolv`r yang lebih dingin dibanding Oslo karena letaknya lebih di belahan utara.
Kota pelabuhan Svolv`r yang terletak sekitar 1300km arah utara Oslo memainkan peranan besar dalam memajukan perekonomian daerah melalui hasil perikanan dan atraksi daerah wisata kepulauan Lofoten.
Daerah ini didatangi wisatawan manca negara tidak saja pada musim panas tetapi juga pada musim salju dan terkenal dengan pemandangan Northern Light. Atau biasa disebut dengan Aurora Borealis, suatu fenomena alam berupa pancaran cahaya beraneka warna di langit yang bergerak yang biasanya terjadi di malam hari.
Fenomena ini sangat menakjubkan dan hanya terdapat di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan. Fenomena tersebut merupakan daya tarik kuat bagi wisatawan untuk berkunjung ke Lofoten dan menyaksikan salah satu keajaiban alam tersebut. (ZG/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010