Jakarta (ANTARA) - Cotton Council International (CCI) yang bernaung di bawah National Cotton Council of America (NCC) mengenalkan Cotton USA Solution untuk industri garmen atau tekstil Indonesia maupun global.
CCI memiliki jaringan di lebih dari 50 negara yang memiliki 20 kantor di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Cotton USA Solution menawarkan beberapa program pengembangan bisnis untuk meningkatkan keahlian, berdasarkan pengalaman CCI di 50 negara yang menjangkau 1.500.
"Sebagai bentuk dukungan untuk pemain industri tekstil, industri kapas AS telah meluncurkan Cotton USA Solution sebagai ide inovatif yang menawarkan nilai tambah tentang bagaimana para pelaku industri melakukan bisnis dan meningkatkan produktivitas.” kata Anh Dung (Andy) Do, Perwakilan CCI di Indonesia, dalam siaran pers, Senin.
Pelaku industri garmen di Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Turki dapat mengikuti program Cotton USA Solution, kemudian saling berbagi pengalaman serta edukasi.
Salah satu program Cotton USA Solution, yakni "Mill Exchange Program" telah dilakukan di Vietnam, Thailand, Indonesia, India, Bangladesh, Pakistan, dan Turki, dengan 50-100 peserta di setiap negaranya.
Riset Yehia Elmogahzy dan David Sasso untuk Cotton Council International memberikan gambaran bahwa perusahaan yang mengikuti Mill Exchange Program mendapatkan efisiensi 18,5 persen terkait biaya produksi dan pemrosesan serat kapas AS.
Dalam Mill Exchange Program, partisipan akan diundang untuk mengikuti tur pabrik kemudian melihat proses produksi hingga pemintalan. Proses edukasi itu kemudian dapat diaplikasikan masing-masing peserta di setiap negara.
Adapun pada program "1 to 1 Mill Consults", tim teknis CCI dapat melakukan kunjungan virtual dan membuat rekomendasi untuk membantu meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya produksi.
Selain itu, ada juga "Technical Seminar" berupa pelatihan mengenai pembelian, pemintalan, penanganan, dan lainnya, menggunakan teknik kapas AS terbaru. CCI juga memiliki perpustakaan untuk "Mill Studies" yang menawarkan ragam informasi mengenai Mill.
Solusi CCI itu siap diterapkan gratis untuk pemegang lisensi Cotton USA dan anggota US Cotton Trust Protocol. Pemegang lisensi juga dapat menggunakan lisensi Cotton USA untuk mempromosikan produk kapas AS di seluruh rantai pasokan dan di ritel.
“Pemahaman yang baik tentang pentingnya penggunaan kapas berkualitas tentunya juga akan membantu pengusaha lokal dalam melakukan penyesuaian pada bisnis mereka dan mengikuti tren yang berubah agar tetap relevan dengan permintaan pasar.” kata Andy.
Baca juga: Cotton Council International dorong penggunaan kapas berkelanjutan
Baca juga: Kolaborasi Uniqlo dan Theory tampilkan gaya "athleisure" New York
Baca juga: Kemenperin buka-bukaan soal usulan tarif "safeguard" garmen impor
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021