Lebak (ANTARA News) - Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Lebak hingga kini mencapai 45 orang dan tujuh di antaranya dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan rumah sakit setempat.
"Kami terus menekan penyebaran penyakit yang mematikan itu dengan mengoptimalkan penyuluhan kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, H Maman Sukirman, Sabtu.
Maman mengatakan, pihaknya hingga kini terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS.
Sebab penyakit tersebut sangat mematikan dan menghancurkan generasi penerus.
Penanganan HIV/AIDS hingga kini belum ditemukan obatnya dan sebagian besar mereka penderita meninggal dunia.
Ia mengkhawatirkan jumlah penderiaat HIV/AIDS di Lebak terus meningkat sehingga perlu diwaspadai agar penyebaran virus tidak meluas.
Dia juga mengatakan, penyebaran virus HIV/AIDS ditularkan melalui pergaulan bebas seks dengan gonta-ganti pasangan.
Penggunaan jarum suntik bekas narkoba serta transfusi darah dari penderita positif.
Selain itu juga balita menyusui air susu ibunya yang terkena positif HIV/AIDS.
Namun demikian, saat ini kebanyakan penderita HIV/AIDS akibat pengguna jarum suntik bekas narkoba.
Penyebaran virus HIV/AIDS lebih cepat melalui jarum suntik bekas narkoba dibandingakn seks ebas.
"Kami selama ini memantau terus kondisi kesehatan penderita HIV/AIDS," katanya.
Menurut dia, para penderita HIV/AIDS mereka kebanyakan berusia produktif sehingga mengancam generasi bangsa.
Karena itu, masyarakat yang memiliki anak remaja diminta mengawasi agar tidak terjerumus pergaulan bebas seks maupun peredaran narkoba.
"Saya minta orang tua agar memperhatikan anak-anaknya dari pergaulan sehari-hari," katanya. (MSR/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010