Dumai (ANTARA News) - Seorang tahanan kasus narkoba rumah tahanan (rutan) Kota Dumai, Riau, Sabtu (21/8), berhasil kabur saat usai melaksanakan shalat tarawih pada pukul 21.00 WIB.
Kepala Rutan Kota Dumai, Maizar, Minggu dinihari, kepada ANTARA di Dumai, mengatakan, pelarian seorang tahanan laki-laki kiriman Satuan Polisi Sektor (Satpolsek) Pinggir, Kebupaten Bengkalis, atas nama Morganda dengan umur 31 tahun tersebut baru disadari oleh petugas rutan saat dilakukannya penghitungangan jumlah tahanan di setiap kamar.
"Saat penghitungan itu, pada kamar khusus tahanan narkoba kurang satu. Dan setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan tentang keberadaannya, ia dinyatakan kabur," kata Maizar.
Dikatakan Maizar, Morganda sebelumnya divonis 6 tahun kurungan penjara oleh Pengadilan Negeri Dumai karena berkedapatan mengedar narkoba jenis sabu-sabu di wilayah Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
"Morganda baru menjalani hukuman penjaranya selama enam bulan," terangnya.
Pada saat dinyatakan kabur, terang dia, pihaknya lansung berkoordinasi dengan aparat kepolisian Kota Dumai, dan Kecamatan Pinggir tempat dimana Morganda tinggal bersama istri dan anaknya.
Atas kejadian tersebut, Kepala Rutan merencanakan untuk menutup kegiatan shalat tarawih secara berjemaah di wilayah rutan guna mengantisipasi kejadian serupa terulang.
"Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita untuk tetap mengawasi serta mengantisipasi setiap gerak-gerik tahanan di rutan. Siapa yang sangka, kelonggaran yang diberikan justru dimanfaatkan oleh tahanan untuk kabur," ucapnya.
Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Dumai, AKP Hariwiawan, pada kesempatan terpisah memaparkan, dirinya telah mendapatkan informasi via selular dari Kepala rutan sesaat setelah seorang tahanan itu dinyatakan kabur.
"Informasi ini kita dapat sekitar 30 menit atau pukul 21.30 WIB setelah tahanan kabur," ucapnya.
Untuk saat ini, terangnya, pencarian atas Morganda masih terus dilakukan dengan mengerahkan sejumlah anggota dari satuan intel dan reskrim.
Berdasarkan pantauan ANTARA, petugas kepolisian melakukan pencarian dengan cara menyisir kesejumlah wilayah Kota Dumai, mulai dari pusat perkotaan hingga kepingiran kota.
Dalam upaya itu, petugas masih mengalami kendala informasi karena dari tahanan atau warga yang tinggal disekitar rutan mengaku tidak mengetahui adanya gerak-gerik laki-laki mencurigakan.
Hingga berita ini diturunkan, Minggu sekitar pukul 02.00 WIB, polisi masih terus menyisir sebahagian wilayah kota untuk mencari keberadaan Morganda. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010