Sorong (ANTARA) - SKK Migas Perwakilan Wilayah Papua dan Maluku bersama para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang berada di Provinsi Papua Barat, mendorong tumbuhnya unit-unit usaha pada badan usaha milik desa di sekitar daerah operasional hulu migas di Kabupaten Sorong.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat Perwakilan SKK Migas Pamalu, Galih Agusetiawan di Sorong, Senin, mengatakan bahwa badan usaha milik desa (Bumdes) diharapkan menjadi motor penggerak tumbuhnya perekonomian yang memandirikan masyarakatnya.
Hal tersebut merupakan penjabaran dari penjelasan yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021, tentang Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), sebagai salah satu turunan aturan atas terbitnya Undang-Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Baca juga: Pemerintah luncurkan kamus bahasa Indonesia di Papua Nugini
Karena itu, kata dia, SKK Migas Perwakilan Wilayah Papua dan Maluku bersama para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang berada di Papua Barat mendorong Bumdes di sekitar daerah operasional hulu migas di Kabupaten Sorong membentuk desa wisata.
Dorongan tersebut dilakukan dengan menjalankan program pemberdayaan masyarakat (PPM) Bersama yang terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan penyuluhan untuk memunculkan kader kader yang mampu mengelola unit usaha Desa Wisata oleh Bumdes.
Dikatakan bahwa giat sosialisasi sudah berjalan bagi calon pemuda-pemudi penyuluh komunikasi (P3K) hulu migas Kampung Arar Kabupaten Sorong dengan tujuan membuka potensi desa wisata oleh masyarakat. Giat ini bukan merupakan giat penyuluhan pertama kalinya, namun telah dilakukan beberapa tahapan penyuluhan dan pembinaan secara daring kepada para tokoh masyarakat penggiat Bumdes.
Penyuluhan tersebut diikuti lebih dari 25 calon kader yang berasal dari ibu-ibu PKK Desa dan para pemuda asli kampung yang telah menyelesaikan perkuliahan.
SKK Migas mencoba menjaring dan mendiskusikan potensi desa wisata yang ada di sekitar pulau Arar, serta melihat permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sehingga memberikan solusi dalam bentuk unit usaha ekowisata yang sangat berpotensi untuk memajukan perekonomian.
Pendamping Pemberdayaan Desa untuk Distrik Mayamuk dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Nuri Pina yang memberikan keterangan terpisah, kagum atas program pembinaan yang dilakukan oleh SKK Migas Papua dan Maluku, yang menawarkan dukungan kemitraan pendampingan untuk terbentuknya desa wisata pada para penggiat Bumdes di Kampung Arar.
"Sebab selama ini juga telah dibina olehnya dalam pengelolaan administrasi dan keuangan menjadi lebih baik," ujarnya.
Baca juga: Lembaga Kultur Papua Barat mengajak warga jaga kedamaian bersama
Baca juga: Penyu sitaan Polair Polda Papua Barat dilepas ke laut
Baca juga: Sandiaga Uno dukung penuh pengembangan desa wisata
Baca juga: Sandiaga harapkan desa wisata jadi lokomotif kebangkitan parekraf
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021