Menurut petugas Tim Reaksi Cepat Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Bantul Harjito, di Bantul, Sabtu malam, dua rumah tersebut rusak pada bagian atap dan sebagian genteng berjatuhan, serta dinding retak.
"Berdasarkan informasi sementara yang kami terima dari Palang Merah Indonesia(PMI) Bantul, dua rumah itu adalah milik Kasiyati dan Mahmudi," katanya.
Harjito mengatakan pihaknya masih di lokasi untuk melakukan pengecekan terhadap dua rumah tersebut.
Sementara itu, kerusakan juga terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wirosaban, Kota Yogyakarta, yaitu pintu kaca salah satu ruangan pecah.
Menurut keterangan salah seorang staf di RSUD Wirosaban Subarjo, pintu kaca di ruang VIP Bangsal Vinolia pecah dan dua lembar eternit di ruang jaga Bangsal Cempaka jatuh.
Ia juga mengatakan saat gempa terjadi, banyak pasien yang panik dan ketakutan, sehingga mereka keluar dari ruang perawatan. "Mereka panik karena guncangan gempa cukup kuat. Banyak yang lari, tetapi ada pula yang menggunakan tempat tidur dorong untuk keluar dari ruangan," katanya.
Namun demikian, gempa bumi itu tidak sampai mengakibatkan korban luka atau jiwa di rumah sakit milik pemerintah ini. "Secara berangsur-angsur, keadaan menjadi tenang kembali, dan pasien kembali ke ruang perawatan," katanya.
Gempa bumi berkekuatan 5,0 skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) dan sekitarnya, Sabtu pukul 18.41.38 WIB itu, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) pusat gempa 15 kilometer Tenggara Bantul, dengan kedalaman 10 kilometer, atau pada posisi 8.03 Lintang Selatan (LS) - 110.39 Bujur Timur (BT).
Gempa ini, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Warga masyarakat di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merasakan guncangan cukup kuat, namun hanya belangsung beberapa detik.
Hal yang sama juga dirasakan warga Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman, DIY.
Menurut BMKG, setelah gempa utama pada pukul 18.41 WIB, diikuti dua gempa susulan yaitu pada pukul 19.04 dan 19.05 WIB, namun kekuatannya kecil hanya 2,8 skala Richter (SR) dan 2,6 SR, dengan pusat gempa 12,5 kilometer dan 9,14 kilometer tenggara Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.(*)
(ANT-068/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010