Bantul (ANTARA News) - Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,0 skala richter yang mengguncang sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, pada Sabtu sekitar pukul 18.41 WIB sempat membuat pengunjung Pantai Depok Kabupaten Bantul menjadi panik.
"Guncangan gempa sempat membuat panik pengunjung yang sedang makan di warung kuliner Pantai Depok, Parangtritis Bantul, sehingga mereka berhamburan lari ke luar," kata Sekretaris SAR Parangtritis Taufiq di Bantul, Sabtu malam.
Menurut dia, meski gempa membuat kepanikan warga, tetapi kondisi laut selatan pascagempa cukup normal,tidak ada perubahan, dan dipastikan sejauh ini tidak ada kerusakan ataupun korban jiwa.
"Gempa yang terjadi di Bantul ini membuat trauma sebagian warga Bantul, namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami," katanya.
Sementara itu, petugas Posko Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul, Mufti Kamal di Bantul mengatakan, berdasarkan informasi sementara ada beberapa rumah yang retak dan genteng ambrol yang terjadi di Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari, Imogiri Bantul.
"Saat ini baru ada laporan terdapat dua warga yang rumahnya retak dan genteng ambrol, teman-teman kami saat ini masih menyelidiki kondisi di lapangan," katanya.
Mufti menambahkan berdasarkan laporan dari warga juga ada beberapa pagar rumah yang roboh di Desa Segoroyoso Kecamatan Pleret, Bantul.
Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogjakarta, Budi Waluyo mengatakan, gempa yang terjadi disebabkan patahan kulit bumi di bawah perbukitan kapur yang berada di Wonosari, Gunungkidul.
"Dari pantauan kami gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer bumi, jadi tidak di dasar laut, sehingga tidak menimbulkan atau berpotensi tsunami," katanya.
Menurut Budi, gempa yang terjadi memiliki intensitas mencapai III-V MMI (Mercalli Modifty Intensity), oleh karena itu getaran gempa yang terjadi akan dirasakan pada wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa seperti kabupaten Klaten dan sekitarnya.
Ia menambahkan berdasarkan catatan BMKG Yogyakarta, gempa susulan yang terjadi setelah gempa pertama diketahui sebanyak dua kali, yaitu pukul 19.04 WIB dan 19.05 WIB.
"Namun gempa susulan terjadi dengan skala yang kecil dengan kekuatan 2,8 SR dan 2,6 SR dengan pusat gempa yang terjadi 12,5 dan 9,14 di sebelah tenggara dengan kedalaman yang sama, 10 kilometer di dalam bumi," katanya.(*)
(ANT-068/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010