"Ini seharusnya bukan menjadi masalah Demokrat atau Republik," kata Obama dalam pidato radio mingguannya. "Ini merupakan masalah yang terarah pada apakah kita akan memiliki demokrasi yang bekerja untuk orang Amerika kebanyakan -- sebuah pemerintah dari, oleh, dan untuk rakyat."
Presiden menunjuk pada keputusan besar awal tahun ini oleh Mahkamah Agung AS bahwa dana korporasi untuk siaran politik independen dalam pemilu tidak dapat dibatasi menurut Amendemen Pertama dari konstitusi.
Obama mengatakan ketetapan telah membolehkan korporasi besar untuk menghabiskan sejumlah uang tanpa batas untuk mempengaruhi pemilu AS tanpa bahkan harus mengungkapkan pemain sebenarnya di belakang upaya tersebut.
Ia menambahkan Kongres sedang mempertimbangkan sebuah usulan dua pihak yang akan meminta pengiklan politik korporasi untuk menyingkapkan siapa yang mendanai aktivitas mereka.
Namun para pemimpin Republik di Kongres menghalangi rencana undang undang itu dari bahkan untuk muncul untuk divoting, kata presiden.
"Ini hanya dapat berarti bahwa para pemimpin partai lain itu menginginkan publik terus dalam gelap," sergah Obama.
"Mereka tidak ingin kamu tahu kepentingan mana yang membayar iklan itu. Hanya orang yang tidak ingin menyingkapkan kebenaran adalah mereka yang ingin menyembunyikan sesuatu."
Presiden mengatakan pemerintahannya tidak bisa membiarkan apa yang dia sebut "pengambilalihan korporat terhadap demokrasi kita."
"Mari kita tentang setiap pejabat terpilih yang mengambil keuntungan dari iklan-iklan ini guna mempertahankan praktik ini atau bergabung dengan kami untuk menghentikannya," kata Obama. (K004/R009/TERJ)
Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010