Ini sangat efektif. Bayangkan, kalau tidak kita lakukan wajib dan random (tes antigen), bagaimana 524 orang itu bisa menularkan yang lain

Jakarta (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Istiono mengatakan tes usap (swab) antigen selama pelaksanaan di 149 titik pengetatan arus balik libur Lebaran 2021 efektif dalam mencegah penularan COVID-19 di DKI Jakarta.

Saat memantau mobilitas penduduk di Kilometer (KM) 34 Tol Cikampek, Jawa Barat, Minggu, ia memaparkan, selama tujuh hari, sejak 15 - 22 Mei, pihaknya dan instansi terkait telah melakukan tes cepat (rapid test) tersebut secara mandatori (wajib) maupun acak (random) terhadap 180 ribu orang dan mendeteksi 525 orang reaktif COVID-19.

Baca juga: Kakorlantas: 400 orang reaktif hasil tes cepat selama arus balik

“Data dari tanggal 15 sampai 22 Mei itu sudah kami lakukan, baik yang mandatori maupun random sebanyak 180 ribu lebih. Dan yang reaktif 524 orang,” kata Istiono.

Ia mengatakan setiap kendaraan dari Sumatera menuju Jakarta, maupun dari Bali dan Jawa menuju Jakarta, diminta melaksanakan tes usap antigen ketika melintasi 149 titik pengetatan arus balik libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah tersebut.

Baca juga: Asops Kapolri dan Kakorlantas patroli udara pantau arus balik Sumatera

Hasilnya, 524 orang yang reaktif COVID-19 berhasil dideteksi Korlantas Polri dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan ditangani lebih lanjut agar tidak menularkan virus ketika sampai di Jakarta.

"Ini sangat efektif. Bayangkan, kalau tidak kita lakukan wajib dan random (tes antigen), bagaimana 524 orang itu bisa menularkan yang lain," kata Istiono.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021