Kulon Progo (ANTARA) - Angka kematian pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir, yakni mencapai 58 kasus dari Maret sampai hari ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Ahad, mengatakan angka kematian terkonfirmasi COVID-19 termasuk di dalamnya probable, pada Maret, sebanyak 12 kasus, pada April naik menjadi 19 kasus, dan kembali naik pada Mei hingga hari ini mencapai 27 kasus.
"Yang perlu kita waspadai adalah jumlah kematian pasien terkonfirmasi COVID-19. Pada Mei ini, peningkatan cukup tinggi dibandingkan Maret dan April, baik suspek dan terkonfirmasi," kata Baning.
Ia mengatakan tren kasus COVID-19 pada Mei sudah di angka 769 kasus, pada Maret dan April pada kisaran 1.048 kasus dan 1.042 kasus. Ia berharap hingga akhir Mei ini tidak ada lonjakan kasus.
Baca juga: Dinkes Kulon Progo masih perketat akses masyarakat di Kokap
Baca juga: Pasien COVID-19 di Kulon Progo bertambah 28 menjadi 5.540 kasus
"Untuk perubahan kasus konfirmasi positif memang tidak ada perubahan signifikan, namun untuk kematian ini yang memang perlu diwaspadai," katanya.
Terkait dengan penambahan kasus COVID-19 sendiri, Baning menyebut masih didominasi oleh kasus penularan di tingkat keluarga dan kegiatan masyarakat. Sehingga dia meminta agar masyarakat untuk waspada dan selalu melakukan upaya pencegahan COVID-19.
Dia menyampaikan ada kluster penularan di Kulon Progo dengan jumlah yang cukup banyak, yakni Kluster Sangon. Hal itu karena kurangnya penerapan protokol kesehatan ketat dalam suatu kegiatan ibadah, sehingga 128 orang dinyatakan positif COVID-19.
"Dengan terus bertambahnya kasus penularan COVID-19 di Kulon Progo, kami imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada," katanya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Fajar Gagana mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan mengurangi kegiatan yang mengumpulkan massa dengan jumlah banyak.
"Harapannya, dengan masyarakat yang patuh terhadap upaya pencegahan COVID-19. COVID-19 masih ada, dan jangan lengah," katanya.*
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Kulon Progo perketat akses masyarakat di Kokap
Baca juga: Pasien COVID-19 di Kulon Progo bertambah 55 jadi 5.413 kasus
Pewarta: Sutarmi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021