Palembang (ANTARA News) - Penyerang anyar Sriwijaya Fooball Club Budi Sudarsono selama bulan Ramadhan ini, menyempatkan diri memperbanyak membaca Alquran disela-sela kesibukannya latihan sebagai pesepakbola profesional.
Kegiatan ibadah itu, senantiasa dilakukan seusai salat magrib dan salat tarawih, kata Budi, di Palembang, Sabtu.
"Pada hari-hari biasa juga diusahakan membaca alquran, tapi selama bulan Ramadhan lebih diperbanyak lagi," katanya.
Dia mengaku tidak mengalami kesulitan menjalankannya, karena sudah terbiasa saat menimbah ilmu di salah satu pusatren di Jawa Timur sewaktu kecil.
"Membaca alquran bukan menjadi beban, tapi harus menjadi kesenangan setiap muslim," ujar dia.
Selama bulan Ramadhan ini, Budi mengaku dapat menjalani ibadah dengan tenang meskipun harus berpisah dari keluarga.
Menurut dia, bisa berbuka dan saur bersama rekan satu tim juga menjadi kenikmatan tersendiri.
"Sementara ini saya tinggal di mes dulu, nanti jika memungkinkan saya mau ngontrak rumah sendiri. Tapi, jika tidak, artinya harus siap bolak balik ke Jawa," kata dia.
Ditanya menu kesukaannya untuk berbuka, Budi mengaku tidak memiliki menu spesial, menurut dia yang terpenting adalah minuman segar, sayur dan buah.
"Yang penting ada minuman segar seperti jus atau sirup. Selain itu buah-buahan, seperti pisang dan semangka," kata dia.
Terkait dengan latihan yang tetap diberikan pelatih Ivan Kolev selama bulan Ramadhan ini, Budi mengaku tidak mempermasalahkannya.
"Sebagai pemain profesional, kita harus siap dengan segala resiko, termasuk berlatih disaat sedang berpuasa. Tinggal pintar-pintarnya pemain saja, yang harus banyak minum air dan makan buah di malam hari," ujar mantan pemain Persik Kediri ini.
Akan tetapi, dia mengaku sangat menghargai keputusan dari pelatih Ivan Kolev yang tidak memberikan latihan di pagi hari. Latihan hanya diberikan di sore hari, atau jelang berbuka.
"Karena latihannya hanya sore, maka pemain dapat optimal berlatih. Biasanya, jelang berbuka, kami justru lebih semangat berlatih," ujar dia.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010