"Kami sudah bertanya kepada saksi yang menemukan orok itu," kata Kapolsek Palu Timur AKP Hasnun Effendi di Palu.
Orok yang diperkirakan berusia enam bulan itu ditemukan oleh Maski (20), mahasiswa Untad ketika hendak berjalan menuju kampusnya di Fakultas Teknik Sipil.
Orok yang dibungkus plastik hitam itu ditemukan di jalan setapak antara gedung Fakultras Teknik Sipil dan Fakultas Teknik Arsitek.
Dia mengaku kaget begitu mengetahui isinya adalah sebuah orok yang berbau amis.
Selanjutnya dia segera melapor ke petugas berwenang untuk ditindaklanjuti.
Kapolsek Hasnun memperkirakan orok tersebut dibuang oleh orang yang bukan mahasiswa Universitas Tadulako.
"Kami juga menyelidiki apakah ada motif lain, kenapa oroknya dibuang di lingkungan kampus?" Ujarnya.
Dia menduga orok tersebut adalah hasil hubungan gelap dan kelahirannya tidak diinginkan oleh orang tuanya.
"Berdasarkan informasi yang ada, mudah-mudahan pelakunya bisa ditangkap," ujarnya. (R026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010