Akibatnya indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) naik tipis 1,109 poin menjadi 3.106,120 dan indeks LQ-45 melemah 0,22 poin atau 0,04 persen menjadi 589,671.
Analis PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan di Jakarta, Jumat, mengatakan, pelaku pasar masih membeli saham lapis dua secara selektif, karena saham-saham itu dinilai masih dapat bergerak naik.
Namun pembelian saham secara selektif mengakibatkan aktivitas perdagangan kurang ramai.
Menurut dia, pelaku pasar lokal masih menunggu reaksi pelaku asing yang berkeinginan untuk membeli saham-saham. Apabila asing masuk pasar dan membeli saham yang diikuti oleh pelaku lokal, maka perdagangan saham akan ramai dan mendorong indeks BEI kembali menguat.
Indeks pada Kamis (19/8) berhasil menembus 3.100 poin dan berpeluang untuk naik hingga mencapai 3.200 poin. Peluang indeks untuk bisa mencapai angka 3.200 cukup besar, karena pelaku asing tetap berkeinginan masuk lebih jauh di pasar domestik.
Keinginan pelaku asing itu juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi nasional pada 2011 yang ditargetkan pemerintah sebesar 6,3 persen, ucapnya.
Pelaku asing, juga memperkirakan bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan naik setelah beberapa kali bertahan, akibat laju inflasi 2010. Kalau BI jadi menaikan BI Rate maka pelaku asing akan menyerbu pasar saham maupun pasar uang untuk berinvestasi, katanya.
(CS/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010