Yogyakarta (ANTARA News) - Pemugaran Candi Pustakasala atau Candi Kimpulan yang ditemukan di lokasi pembangunan perpustakaan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dilanjutkan.

"Pemugaran lanjutan itu merupakan realisasi dari penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Islam Indonesia (UII) dengan pemerintah melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sejarah dan Purbakala beberapa waktu lalu," kata Rektor UII Edy Suandi Hamid di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, pemugaran lanjutan direncanakan selesai pada akhir 2010. Pembiayaan pemugaran lanjutan candi yang ditemukan pada 11 Desember 2009 itu ditanggung pemerintah hingga selesai.

"Dirjen Sejarah dan Purbakala menyatakan negara telah menyediakan skim pendanaan untuk pemugaran candi sebesar Rp3,98 miliar. Selain itu, negara juga menyediakan dana pengganti lahan candi sebesar Rp980 juta," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan kesadaran terhadap arti penting keberadaan candi bagi khalayak, kelak candi akan menjadi "milik" publik. Masyarakat dapat menikmati peninggalan budaya yang mencerminkan peradaban nusantara kuno tersebut.

Hal itu mencerminkan komitmen yang sudah dibangun UII sejak candi ditemukan. Sejak candi ditemukan, baik Pengurus Yayasan Badan Wakaf maupun rektorat UII memiliki satu pandangan bahwa peninggalan sejarah dan budaya itu harus selalu dijaga dan dilestarikan.

"Dalam rangka pelestarian itu UII telah menegaskan bahwa Candi Pustakasala atau Candi Kimpulan akan dijadikan objek wisata pendidikan bagi masyarakat," katanya.

Menurut dia, berdasarkan rancangan pembangunan perpustakaan UII, candi berada di lantai dasar dan berada di depan perpustakaan. Perpustakaan UII juga akan dilengkapi dengan museum.

"Posisi museum akan berhadapan dengan candi. Museum UII akan menyimpan berbagai peninggalan sejarah seperti dokumen, gambar, dan beberapa barang lain," katanya.(ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010