Targetnya lebih dari 8 ribu orang peserta yang terdiri dari karyawan hotel dan fasilitas kawasan The Nusa Dua, petugas keamanan dan kebersihan kawasan, pegawai ITDC, paguyuban pedagang pantai, serta tenaga transportasi
Badung (ANTARA) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) melalui SBU The Nusa Dua, memulai vaksinasi COVID-19 tahap kedua bagi ribuan pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di kawasan The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
"Kegiatan vaksinasi dosis kedua ini merupakan upaya untuk mewujudkan The Nusa Dua sebagai salah satu green zone atau lokasi bebas COVID-19 dalam upaya pemulihan pariwisata Bali," ujar Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, Sabtu.
BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata di Indonesia itu melaksanakan vaksinasi berlangsung pada tanggal 20-26 Mei 2021 di Bali International Convention Center (BICC) The Westin Resort Nusa Dua Bali serta pada tanggal 27-28 Mei mendatang di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.
"Targetnya lebih dari 8 ribu orang peserta yang terdiri dari karyawan hotel dan fasilitas kawasan The Nusa Dua, petugas keamanan dan kebersihan kawasan, pegawai ITDC, paguyuban pedagang pantai, serta tenaga transportasi," katanya.
Ngurah Ardita menjelaskan, pemberian vaksin COVID-19 tahap kedua itu merupakan satu dari dua pola pendekatan yang digunakan untuk mewujudkan The Nusa Dua sebagai Green Zone Destination.
Menurutnya, pola pendekatan pertama adalah tata kelola kawasan berupa penyiapan infrastruktur, penyusunan dan implementasi SOP, dan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).
"Sedangkan pola keduanya adalah pemberian vaksinasi untuk seluruh pekerja pariwisata di kawasan The Nusa Dua. Kedua pola ini kami yakini dapat menekan penularan COVID-19 di dalam kawasan dan sekitarnya, sehingga baik pekerja maupun wisatawan dapat berkegiatan dengan aman dan nyaman di The Nusa Dua," ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan penetapan The Nusa Dua sebagai Green Zone Destination, hal itu diharapkan dapat meningkatkan minat dan kepercayaan wisatawan domestik untuk berkunjung mengingat kawasan itu memiliki kelengkapan akomodasi, fasilitas, dan atraksi sehingga akan memudahkan wisatawan untuk berkegiatan atau berlibur tanpa perlu meninggalkan kawasan.
Selain itu, kesiapan The Nusa Dua sebagai sebuah destinasi wisata bersertifikasi CHSE yang siap menerima kunjungan wisatawan khususnya domestik, juga mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian/Lembaga.
Dukungan tersebut terlihat dari ditandatanganinya Dukungan Penyediaan Akomodasi Untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) dan ITDC dalam upaya meningkatkan kunjungan dan okupansi kawasan The Nusa Dua melalui program Work From Bali.
"Dengan meningkatnya kunjungan ke The Nusa Dua melalui program Green Zone Destination dan Work From Bali, kami optimistis The Nusa Dua dapat menjadi lokomotif pemulihan pariwisata Bali. Untuk itu, kami berterima kasih atas dukungan dan perhatian pemerintah dan seluruh stakeholders terhadap kawasan yang kami kelola ini," ujar Ngurah Ardita.
Baca juga: ITDC pastikan kawasan The Nusa Dua siap sambut pembukaan pariwisata
Baca juga: Pengamat sarankan TMII dikelola oleh BUMN ITDC
Baca juga: Hotel Pullman Mandalika ditargetkan rampung 2021
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021