Serangan di provinsi Antioquia terhadap Tentara Pembebasan Nasional (ELN) pro-Kuba itu, menurut para pejabat tersebut, termasuk pekerjaan intelijen kepolisian, angkatan darat dan angkatan udara.
Setelah pemboman itu, tentara, marinir dan polisi masuk ke tempat yang dibom tersebut dan menemukan sejumlah mayat, pasokan, senjata, termasuk delapan senapan otomatis, jelas mereka.
ELN adalah kekuatan peberontak terbesar kedua, dengan 2.500 petempur bersenjata.
Korban awal yang diberikan setelah pemboman Rabu itu sebanyak tujuh orang.
Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) adalah kelompok pemberontak terbesar dan tertua negara itu, yang berperang sejak 1960-an. Mereka antara 6,500 - 10.000 petempur, menurut perkiraan yang berbeda-beda.
Kedua kelompok sayap kiri itu, dan juga kelompok paramiliter sayap kanan, memiliki hubungan dengan para pedagang narkoba. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010