Jakarta (ANTARA) - Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dilakukan secara maraton sejak April hingga awal Juni 2021 merupakan ajang konsolidasi nasional sekaligus upaya menyongsong Pemilu 2024.
"Muswil merupakan salah satu langkah untuk melakukan konsolidasi nasional melalui penguatan elektoral," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arwani Thomafi, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: F-PPP hormati Putusan MK terkait syarat verifikasi parpol
Selain itu, Muswil PPP juga untuk menentukan kepengurusan DPW baru periode 2021-2026. Muswil yang menerapkan sistem formatur dalam memilih Ketua DPW dan menentukan kepengurusan DPW diyakini akan menghasilkan kepengurusan wilayah yang kuat.
"PPP sengaja melakukan konsolidasi sejak dini dalam mempersiapkan pemenangan Pemilu 2024 mendatang. Kepengurusan DPW yang kuat di 34 provinsi merupakan modal besar dalam mencapai kejayaan PPP kembali," kata dia.
Proses pergantian kepengurusan DPW berjalan lancar dengan mengedepankan asas musyawarah dan mufakat, begitu pula dengan kaderisasi kepengurusan yang berjalan secara baik.
Baca juga: PPP: "Reshuffle" lanjutan harus berbasis pada kinerja menteri
"Konsolidasi dan soliditas kader saat ini terlihat nyata dari tingkat pusat hingga daerah," ujarnya.
Konsolidasi tersebut setidaknya terlihat di setiap DPW PPP yang sudah menggelar Muswil yakni Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat dan beberapa daerah lainnya.
Baca juga: Anggota DPR dukung pemerintah berantas KKB
Pada akhir pekan ini Muswil PPP diselenggarakan di Sulawesi Selatan, Gorontalo, Bengkulu. Kemudian diikuti oleh Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan disusul provinsi lainnya.
"Setelah berkeliling ke berbagai daerah, kami melihat semua kader memiliki semangat yang sama untuk membesarkan partai. Saat ini sudah tidak ada celah perpecahan. Semua kader akan bergerak bersama untuk membesarkan partai," katanya.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021