Palembang (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menggelar kegiatan safari Ramadhan yang disebutnya sebagai gerakan "memberantas calo".
"Selama ini TKI jarang disapa pemerintah, yang `nyapain` para calo. Tujuan kita adalah menggantikan peranan calo itu," kata Jumhur ketika melakukan sosialisasi ke televisi lokal Palembang TV di Palembang, Kamis.
Menggantikan peran calo ditegaskan Jumhur bukan dengan mengambil keuntungan dari para TKI, melainkan menggantikan perannya sebagai sumber informasi dan melakukan perlindungan kepada mereka yang kerap dipanggil "pahlawan devisa" itu.
"Kita gak boleh eksploitasi, yang ada harus melindungi," ujar Jumhur.
Selama ini, para calo disebutnya mengambil keuntungan dari para calon TKI yang ingin bekerja, namun tidak memiliki informasi mengenai prosedur mendapatkan pekerjaan di luar negeri.
Negara juga dinilai membiarkan keadaan itu hingga berpuluh-puluh tahun, d imana para TKI tetap menjadi sasaran eksploitasi dari para calo maupun majikan mereka di negara lain.
"Tapi sekarang sudah insyaf. Badan (BNP2TKI) ini bentuk keinsyafan negara," kelakar Jumhur tentang badan yang dibentuk tahun 2007 itu.
Sementara itu, Safari Ramadhan 2010 BNP2TKI yang berlangsung mulai 19 hingga 29 Agustus itu mengambil tema "Kualitas TKI yang Bermartabat" yang berarti bahwa pengiriman TKI harus ditingkatkan kualitasnya sehingga lebih bermartabat di mata internasional.
Safari digelar BNP2TKI dari kota Palembang, Sumatra Selatan kemudian menuju Lampung, Banten, yang berakhir di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.(*)
(A043/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010