"Sekitar jam delapan, dapa telephone dari yang dirumah kalau bapak jatuh, saya pikir jatuh biasa, bapak pingsan terus digotong langsung ke rumah sakit sekitar jam setengah sembilan," kata anak kandung pertama almarhum Kang Ibing, Dikdik Kusmadi (32), di Bandung, Kamis malam.
Menurutnya, karena tidak kunjung siuman pihak keluarga dan kerabat langsung melarikan ke rumah sakit (RS Al Islam).
Dikdik sama sekali tidak menduga ayahandanya akan meninggalkan dirinya beserta keluarga untuk selamanya.
Ia mengatakan, pada saat di mobil ambulan menuju rumah sakit dirinya sempat mencoba menggoyang-goyangkan tubuh bapaknya supaya sadar.
"Saya coba goyangkan badannya, tapi ngga ada respon saya, pasa sampai rumah sakit kata dokter nyawa bapak udah ngga ketolong," katanya.
Kamis malam, sekitar pukul 20.45 WIB, Seniman sunda yang juga seorang pelawak, Raden Aang Kusmayatna Kusumadinata atau Kang Ibing, meninggal dunia, di Rumah Sakit Al Islam Bandung.
"Betul, pukul 20.45 tadi, Kang Ibing dinyatakan meninggal dunia di UGD Rumah Sakit Al Islam," kata Operator Rumah Sakit Al Islam Abu Agna, ketika dihubungi ANTARA.
Abu menjelaskan, Kang Ibing tidak sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit itu karena sesampainya di UGD rumah sakit langsung dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Tidak dirawat karena begitu masuk UGD korban sudah tidak terselamatkan," ujar Abu Agna.
Kang Ibing adalah seniman sunda yang lahir di Sumedang, Jawa Barat, 20 Juni 1946.
Semasa hidupnya dia pernah tergabung dengan grup lawak De`Kabayan bersama Aom Kusman dan Suryana Fatah. Pelawak ini juga aktif dalam kesenian Sunda.(*)
(ANT/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010