Semarang (ANTARA News) - Pelari cepat andalan Indonesia, Suryo Agung Wibowo, fokus pada nomor lari 100 meter saat tampil pada Asian Games XVI di Guangzhou, China, November 2010.
Suryo Agung Wibowo ketika dihubungi dari Semarang, Kamis, mengatakan, sekarang ini dirinya konsentrasi pada nomor tersebut karena itu memang spesialisasinya.
Tetapi, kata pelari yang sedang bermasalah dengan kepindahannya dari Jateng ke DKI Jakarta tersebut, semuanya tergantung kepada Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
"Kalau nantinya induk organisasi olahraga atletik di Tanah Air ini memberangkatkan nomor 4X100 meter estafet beregu putra tentunya akan turun pada dua nomor yaitu lari 100 meter dan nomor esftafet tersebut tetapi untuk saat ini saya konsentrasi pada nomor spesialisasi saya," katanya.
Suryo Agung Wibowo adalah peraih dua medali emas pada SEA Games 2009 Laos. Pada nomor lari 100 meter, Suryo berhasil memecahkan rekor SEA Games atas namanya sendiri dengan catatan waktu 10,17 detik, sedangkan rekor SEA Games atas namanya sendiri adalah 10,25 detik yang diraih di Thailand 2007.
Pada nomor 200 meter, Suryo Agung juga menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia dengan catatan waktu 20,85 detik.
Ketika ditanya perkembangan catatan latihan setelah berujicoba di Jerman beberapa waktu lalu, dia mengatakan, berhasil menempuh catatan waktu 10,50 dan 10,49 detik.
"Dengan catatan waktu itu saya berhasil meninggalkan lawan saya dengan selisih jarak lima meter," kata pelari yang juga meraih dua medali emas (nomor 100 dan 200 meter) pada PON XVII/2008 Kalimantan Timur tersebut.
Menyinggung prospek pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia di China mendatang, dia mengatakan, dengan catatan waktu yang diraih saat di Jerman tersebut sudah tentu tidak akan mendapatkan medali apa-apa.
"Apalagi tingkatnya Asian Games, sedangkan di SEA Games (antarnegara Asia Tenggara) saja tidak dapat," katanya.
Ia mengatakan, sisa waktu yang tinggal tiga bulan ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berlatih supaya bisa mempertajam catatan waktu tempuhnya.
Ia mengakui, usai pulang dari Jerman kemudian ada kejuaraan nasional atletik di Jakarta dan dirinya tidak tampil pada event tersebut karena didaftarkan oleh dua daerah yaitu DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
"Setelah itu saya menjalankan ibadah umrah dan baru pulang, Rabu (18/8). Makanya selama ini, saya belum mulai berlatih," katanya.(*)
(U.H015/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010