Denpasar (ANTARA) - DPRD Bali mendukung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menggaungkan program 'Work From Bali’ atau bekerja dari Bali bagi aparatur sipil negara (ASN) dalam rangka memulihkan pariwisata Pulau Dewata yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.
"Kami mendukung program pak Menteri Luhut terkait upaya memulihkan sektor pariwisata Bali dengan mengajak untuk bekerja dari Bali (Work From Bali) itu," kata Ketua Komisi II DPRD Bali, Ida Gede Komang Kresna Budi di Denpasar, Jumat.
Bali memiliki tempat yang aman bagi kementerian untuk melaksanakan program "Work From Bali" tersebut, yakni Nusa Dua.
"Kita punya kawasan yang tertutup dan sangat aman untuk menjalankan 'Work From Bali', yaitu Nusa Dua. Kami harapkan kementerian berkantor di Nusa Dua," ujarnya.
Baca juga: Kemenko Marves ungkap alasan di balik kebijakan Work From Bali
Baca juga: Peluang baru, paket wisata sekolah dan bekerja dari tempat liburan
Kresna Budi mengatakan "Work from Bali" bagi kementerian itu akan menggeliatkan sektor perekonomian Bali. Misalnya, pemerintah daerah di Indonesia akan berkunjung ke Bali untuk berurusan dengan kementerian yang melaksanakan "bekerja dari Bali" dan akan berdampak bagi perekonomian Pulau Dewata.
"Dengan adanya 'Work from Bali' itu, semua dinas maupun dewan berkunjung dan berurusan di Bali sehingga dapat membawa dan menggeliatkan sektor ekonomi kita," ucap Kresna Budi.
Dukungan juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Suyasa mengatakan langkah ini "Work from Bali" sudah dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"Work from Bali itu bagus. Sebenarnya ide itu dari awal pak Menparekraf sudah sampaikan. Pak Menparekraf sudah mengawali di awal beliau ditunjuk jadi menteri menyampaikan gagasan itu," kata Suyasa.
Baca juga: Menparekraf ajak pengusaha dan profesional bekerja dari Bali
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021