"Iya, gempa dirasakan di Bantul 2 MMI (modified mercalli intensity)," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat malam.
Gempa bumi magnitudo 6,2 SR pada 21 Mei pukul 19.09.23 WIB, dengan episenter pada koordinat 8.63 Lintang Selatan (LS) dan 112.34 Bujur Timur (BT) atau 57 km Tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dengan kedalaman 110 km tersebut getarannya mengagetkan sebagian warga Bantul.
Namun demikian, kata dia, hingga malam ini tidak ada laporan kerusakan atau kejadian tidak diinginkan akibat gempa bumi tersebut. "Alhamdulillah masih mandali (aman terkendali)," kata Aka Luk Luk.
Baca juga: Warga Kediri berhamburan ke luar rumah saat gempa magnitudo 6,2
Baca juga: Gempa 6,2 M guncang Kabupaten Blitar
Berdasarkan rilis BMKG, gempa Blitar dirasakan di Karangkates, Sawahan, Ngajuk, Lumajang, Tulungagung, Malang, Pasuruan, Ponorogo, Mataram, Trenggalek, Pacitan, Bantul, Sleman, Kulon Progo, Pacitan, Kuta, Denpasar, Gianyar, Lombok Barat, Ngawi, Tabanan, dan Pasuruan, Wonogiri, Klaten, Lombok Tengah, Surabaya, Purworejo, Karangasem.
"Gempa tidak berpotensi tsunami" demikian siaran pers BMKG.*
Baca juga: BPBD Kabupaten Blitar taksir kerugian gempa bumi capai Rp6,5 miliar
Baca juga: Gubernur Jatim minta warga ikut validasi kerusakan bangunan pascagempa
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021