"Tadi gempanya guncangannya keras sekali. Saya kaget, langsung ke luar rumah," kata Memet, warga Kelurahan Banjaran, Kota Kediri, Jumat malam.
Begitu juga dengan warga lainnya. Nana, warga yang juga tinggal di Kota Kediri mengaku merasakan goncangan gempa yang cukup keras.
"Tadi memang keras dan goncangannya lama. Saya sempat berpegangan pada tembok dan hendak lari, ternyata goncanganya semakin lamban," kata Nana.
Baca juga: Gempa 6,2 M guncang Kabupaten Blitar
Guncangan gempa juga dirasakan di Blitar, Malang, dan beberapa daerah lainnya. Bahkan, warga yang sedang berbelanja di pusat perbelanjaan wilayah Blitar pun juga berhamburan lari ke luar gedung, karena gempa tersebut.
Video warga berhamburan lari ke luar gedung dari pusat perbelanjaan di Blitar itu juga beredar luas di jejaring sosial. Mereka berdesak-desakan hendak ke luar dari gedung. Bahkan, petugas dari pusat perbelanjaan juga mengarahkan agar pengunjung segera meninggalkan gedung.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Achmad Cholik mengatakan saat ini masih koordinasi dengan tim di lapangan terkait dengan ada atau tidak kerusakan akibat gempa tersebut.
"Belum ada laporan," kata dia.
Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah tenggara Kabupaten Blitar, pada Jumat sekitar pukul 19.09 WIB.
Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) episentrum gempa berada di 8,63 Lintang Selatan, 112,34 Bujur Timur, sejauh 57 kilometer Tenggara dari Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 kilometer.
BMKG sementara ini mengumumkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. (*)
Baca juga: BPBD Kabupaten Blitar taksir kerugian gempa bumi capai Rp6,5 miliar
Baca juga: Gubernur Jatim minta warga ikut validasi kerusakan bangunan pascagempa
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021