Jambi (ANTARA) - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2021 menjadi momen strategis bagi seluruh elemen bangsa Indonesia untuk meningkatkan nasionalisme yang diperkuat dengan solidaritas sosial.
Hal itu dikatakan Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN-STS) Jambi Dr As'ad Isma kepada ANTARA di Jambi, Jumat, terkait makna peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2021.
"Penting bagi semua elemen memperkokoh nasionalisme kepada bangsa dan negara, namun kini nasionalisme harus diperkuat dengan solidaritas sosial," kata As'ad Isma.
Ia mengungkapkan momen peringatan hari kebangkitan nasional tahun ini diperingati pada situasi pandemi COVID-19, Kondisi saat ini memberikan banyak dampak pada kehidupan masyarakat, salah satunya terhadap sektor ekonomi yang mana terjadinya penurunan pendapatan masyarakat.
Baca juga: Kemenkumham: Semangat Lemhannas satu napas untuk kebangkitan nasional
Baca juga: Kemenparekraf dukung restorasi film untuk bangkitkan bioskop nasional
Menurut dia, momen kebangkitan nasional perlu disertai dengan bangkitnya perekonomian. Membangkitkan perekonomian membutuhkan ketahanan nasional yang kuat.
"Ketahanan nasional bisa terbangun dengan solidaritas sosial yang harus dijaga, saling membantu, berbagi, semangat itu yang harus terus kita gaungkan," kata As'ad.
Selain itu, momen kebangkitan nasional saat ini perlu dibingkai dengan solidaritas sosial saling menguatkan sehingga bisa cepat keluar dari beratnya dampak pandemi.
Ia melihat pandemi bisa menjadi momen untuk memperkuat kebijakan yang mampu memperkuat ekonomi, infrastruktur dan pendidikan. Kondisi ini pula harus membuat membuat fokus memenuhi kebutuhan masyarakat guna membangkitkan perekonomian.
"Kita harus saling bantu untuk bangkit bersama," ujarnya.
Selain bangkitnya perekonomian, namun di tengah pandemi sudah selayaknya membangkitkan dunia pendidikan. Sisi positif yang bisa dirasakan dari bangkitnya pendidikan di masa pandemi adalah meningkatnya penggunaan teknologi bidang pendidikan.
"Semua dilakukan secara daring, bisa webinar dengan audiens jumlah ribuan ini termasuk peningkatan dunia pendidikan selama pandemi. Ini salah satu hal positif yang bisa dirasakan membangkitkan lembaga pendidikan ditengah kondisi saat ini," ucapnya.
"Kita semua tidak bisa memungkiri bahwa semua memiliki tanggung jawab untuk melakukan pendampingan kepada generasi muda di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih ini," kata Wakil Rektor UIN STS Jambi itu menambahkan.*
Baca juga: Peneliti: Harkitnas harusnya dimaknai dengan kebangkitan intelektual
Baca juga: Airlangga: Penerima Kartu Prakerja calon pahlawan kebangkitan ekonomi
Pewarta: Syarif Abdullah dan Tuyani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021