Tokyo (ANTARA News) - Jepang dan Amerika Serikat akan melakukan pelatihan angkatan laut bersama di perairan Jepang barat daya akhir tahun ini dekat kepulauan yang disengketakan dengan China dan Taiwan,kata satu laporan media, Kamis.

Pelatihan perang yang akan diselenggarakan Desember itu akan melibatkan Armada VII Angkatan Laut AS, berdasarkan satu skenario di mana Jepang merebut kembali satu pulau terpencil di barat daya dari musuh, kata surat kabar Yomiuri Shimbun tanpa menyebut sumber-sumber.

Jepang akan mengirim kapal-kapal perang dan pesawat-pesawat patroli serta 250 personil pasukan payung dan pesawat-pesawat kargo yang dikawal pesawat-pesawat tempur F-15 dalam pelatihan di perfektur Oita, dekat Okinawa dan pulau-pulau lainnya, kata laporan itu.

Seorang juru bicara kementerian pertahanan tidak segera dapat mengkonfirmasikan berita itu.

Pelatihan seperti itu dapat membawa tanggapan keras dari China yang memperkuat armadanya dan menegaskan klaim-klaim wilayah maritimnya dalam tahun-tahun belakangan ini.

Amerika Serikat dan Jepang, sekutu-sekutu keamanan sejak akhir Perang Dunia II, biasanya melancarkan pelatihan-pelatihan mereka di perairan timur Jepang di Pasifik.

Sebuah laporan pemerintah AS pekan ini memperingatkan bahwa kekuatan pertahanan China yang meningkat akan mengubah perimbangan militer Asia Timur, satu pandangan sama juga dikemukakan Jepang yang memprotes beberapa insiden angkatan laut dengan China tahun ini.

Pada April, Tokyo memprotes setelah sebuah helikopter kapal angkatan laut China terbang dekat satu kapal perusaknya di laut lepas pantai sebuah pulau Jepang selatan di perfektur Okinawa,dalam pelatihan yang Jepang anggap sebagai provokatif.

Satu insiden serupa terjadi dekat pulau-pulau Okinawa dalam bulan yang sama, ketika 10 kapal angkatan laut China termasuk dua kapal selam, terlihat berlayar melalui perairan internasional antara pulau-pulau paling selatan Jepang.

Jepang terlibat sengketa-sengketa wilayah dengan China -- pesaing ekonomi pentingya di Asia-- dan Taiwan menyangkut satu gugusan pulau kecil yang tidak berpenduduk yang disebut Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu oleh China yang terletak antara Jepang dan Taiwan.

Kementerian pertahanan mengatakan pihaknya akan meninjau penempatan pasukan daratnya dalam tahun-tahun mendatang untuk memperkuat pertahanan pulau barat daya yang terpencil.

Mantan menteri pertahanan Yasukazu Hamada tahun lalu mengatakan ia akan mempelajari kemungkinan penempatan pasukan di pulau Yonaguni, yang terletak di Laut China Timur, sekitar 100km timur Taiwan.
(H-RN/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010