Meski harus tampil secara virtual, Major mengatakan ia justru menemukan cinta dan kehangatan dari tempat yang jaraknya sangat jauh dari rumah. Ia juga merasa tidak sabar untuk bisa kembali tampil eksklusif di depan publik Indonesia.
“Aku akan memainkan beberapa laguku langsung dari London. Jangan lupa nonton, dan jangan sampai ketinggalan, ya! Jangan lupa!" kata Major melalui pesan video dengan menggunakan Bahasa Indonesia, dikutip dari Mola TV, Jumat.
Sempat menjadi salah satu host di "Mola Chill Festival" pada 30 April lalu, Major menikmati penampilan beberapa musisi Indonesia yang dinilainya sangat unik dan berkarakter.
Baca juga: Konser virtual Melomaniac akhiri serial di episode ke-10
Ia sendiri adalah musisi asal Inggris yang karier musiknya mulai bersinar melalui album pertamanya “A Song for Every Moon” pada 2017. Lagu-lagunya yang syahdu dengan lirik lembut telah menyentuh jutaan pendengar lagu-lagunya tersebut.
Major mengaku lagu-lagu ciptaannya terinspirasi dari mana saja, termasuk dari buku yang dibaca, lagu yang didengar, film yang ditonton, bahkan dari iklan yang dilihatnya. Yang terbaru, ia telah mengeluarkan album kedua “To Let A Good Things Die” pada Juni 2020.
Sebelum memasuki masa pandemi, Major sempat mencicipi tampil di depan publik Indonesia secara langsung di perhelatan Java Jazz 2020. Dalam wawancara di majalah Rolling Stone, Bruno menyebutkan bahwa penampilannya di Jakarta tersebut sangat istimewa karena ia merasa mendapatkan luapan energi dari penonton yang menyaksikan performanya.
Sementara itu, penampilan Major nanti malam juga akan dimeriahkan oleh band Indonesia, Sore, sebagai band pembuka yang akan tampil pada pukul 20.30 WIB.
Ketiga personilnya yaitu Ade Paloh, Awan Garnida dan Bemby Gusti tak hanya tampil membawakan lagu-lagunya fenomenal yang telah diciptakan selama hampir 20 tahun bersama, mereka juga akan menjawab berbagai pertanyaan yang muncul di berbagai platform media sosial Mola.
Sejak debut album pertamanya “Centralismo”, band Sore mendapatkan penghargaan yang tak sepele. Oleh Majalah Time Asia, album perdana mereka ini termasuk dalam Five Asian Albums Worth Buying di 2005. Setelahnya, album kedua juga menuai penghargaan sebagai album terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia. Album “Mevrouw” yang dirilis pada 2019, merupakan album yang khusus mengangkat tema tentang kekuatan perempuan.
Baca juga: Bruno Major berikan penampilan kejutan di Java Jazz Festival 2020
Baca juga: Frau bikin adem senja di Prambanan Jazz
Baca juga: Rio Febrian tutup rangkaian Prambanan Jazz Online
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021