Jakarta (ANTARA) - Keluarga IPB University menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Rektor IPB University Periode 2002-2007 Prof Dr Ir Ahmad Ansori Mattjik, MSc di usia 75 tahun, pada Rabu (19/5) pukul 20.13 WIB di RS Fatmawati, Jakarta.
Rektor IPB University Prof Arif Satria menyatakan rasa duka yang mendalam atas kepergian sosok pemimpin peletak dasar otonomi kampus yang meninggalkan banyak warisan sebagai dasar pengembangan IPB hingga saat ini.
“Semoga Allah SWT mengampuni, menerima amal ibadah almarhum dan memberikan tempat berpulang yang terbaik. Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan ikhlas,” ujar Arif dalam keterangannya yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
Selama menjabat sebagai Rektor IPB University, Arif menyebit banyak sekali kiprah yang telah dilakukan almarhum Prof Mattjik. Saat itu, IPB University berada pada masa perubahan status sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT-BHMN).
Lima tahun kepemimpinannya, Prof Mattjik berusaha keras membangun pondasi yang kokoh sehingga IPB University saat itu siap menggapai visinya.
Dalam materi Orasi Purnakaryanya tahun 2011, Prof Mattjik memaparkan bahwa perubahan mendasar dari pergantian status IPB menjadi PT-BHMN ini terlihat pada sembilan bidang program yakni di bidang organisasi, pendidikan, penelitian dan pengembangan, pemberdayaan masyarakat, sumberdaya manusia (SDM), manajemen sistem keuangan, manajemen fasilitas dan infrastruktur, pembangkitan pendapatan, serta manajemen sistem informasi.
Melalui penataan sembilan bidang program tersebut, hampir seluruh sendi-sendi penyelenggaraan pendidikan di IPB University telah dikaji ulang dan diperbaiki.
Contohnya adalah penataan departemen dan pusat penelitian, perubahan sistem kurikulum, restrukturisasi program diploma, manajemen keuangan, manajemen SDM, manajemen fasilitas dan properti, teknologi informasi, penerimaan mahasiswa baru, manajemen mutu, perpindahan gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), implementasi jadwal terpadu, penataan lingkungan kampus dan perintisan pembangkitan pendapatan.
Kala itu Prof Mattjik mengatakan, perubahan status menjadi PT-BHMN bukanlah tujuan, akan tetapi sebagai sarana untuk mencapai visi IPB University yaitu menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional dalam pengembangan sumberdaya manusia dan IPTEKS dengan kompetensi utama di bidang pertanian tropika.
Prof Ahmad Ansori Mattjik dilahirkan di Jakarta, 26 Juni 1946. Ia lulus sebagai sarjana di bidang Biometrika di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1971, lulus Magister Statistika di University of Minnesota, USA pada tahun 1977 dan lulus Doktor Statistika Terapan di Colorado State University, USA pada tahun 1980.
Selama perjalanan karirnya, Prof Mattjik mengawali menjadi dosen di Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Sebelum terpilih untuk memimpin IPB sebagai Rektor pada periode 2002 – 2007, beberapa amanah kepemimpinan pernah diberikan di pundaknya diantaranya sebagai Wakil Rektor I (1999-2002), Dekan FMIPA (1995-1999), Direktur Tingkat Persiapan Bersama (1992-1995), Pembantu Dekan I (1988-1992) dan Kepala UPT Komputer (1983-1988).
"Selamat jalan Prof Mattjik, jasamu dalam mencerdaskan anak bangsa akan tetap dikenang baik oleh peserta didikmu maupun kolega-kolegamu dan akan menjadi amal soleh yang akan menghantarkanmu ke Surga," ujar Arif.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021