Baca juga: Tim SAR cari kapal ikan hanyut di perairan Australia
Ia mengatakan sebanyak 19 ABK KM Bandar Nelayan 188 diangkut dari perairan barat Perth Australia dengan Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC menuju Pelabuhan Benoa yang selanjutnya disambut KRI Yos Sudarso dari unsur Koarmada II.
"Saat menuju ke Perairan Benoa dilakukan transfer of personal dari HMAS ANZAC menuju KRI Eskolar. Selanjutnya hari ini (Jumat, 21/5) dievakuasi menuju ke Pelabuhan Benoa," katanya.
ABK KM Bandar Nelayan 188 total 20 orang, sedangkan yang dipulangkan melalui jalur laut berjumlah 19 orang, sedangkan satu orang lainnya atas nama Darno dipulangkan dengan pesawat dari Perth, Australia menuju Jakarta karena mengalami cedera pada telunjuk kanan dan harus dioperasi.
Baca juga: Kapal milik warga Australia terseret gelombang di Sumba
"Perusahaan kapal minta bantuan Basarnas untuk mengevakuasi, karena jaraknya jauh, kurang lebih 1.500 notical mile dari selatan Bali dan itu merupakan area ground fishing, sehingga kami berkoordinasi dengan HMAS ANSAC. Itu posisinya kurang lebih berjarak 600 notical mile dari Perth. Australia juga mengirimkan pesawat Challenger untuk memastikan lokasi yang kami berikan," katanya.
Baca juga: Enam awak kapal Australia menolak dievakuasi ke Kupang
JRCC langsung mengeluarkan broadcast darurat kepada kapal-kapal di area tersebut dan mengerahkan Perth Challenger menuju lokasi. Setelah ditemukan posisi kapal, selanjutnya menjatuhkan dua sekoci penyelamat.
Pada Sabtu (15/5) pukul 07.00 WIB diterima informasi dari Japan CG ke JRCC Australia bahwa FV Fukuseki Maru 15 telah menyelamatkan sebanyak 20 ABK KM Bandar Nelayan, selanjutnya ditransfer ke kapal Australia HMAS ANSAC dan dibawa ke Australia.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021