"Gangguan kamtibmas selama Ramadan dan Idul Fitri 1442 Hijriah kondusif, hal ini dibuktikan dengan penurunan tindak pidana," kata Kapolda Sumbar di Padang, Jumat.
Menurut dia secara garis besar semua angka kejahatan di wilayah Sumatera Barat mengalami penurunan karena hadirnya para personel polisi di tengah masyarakat terutama saat Operasi Ketupat Singgalang.
"Karena kehadiran personel di lapangan selama operasi sehingga kesempatan untuk melakukan kejahatan juga akan diurungkan pelaku," kata dia.
Ia belum dapat merinci secara detail persentase angka penurunan tindak pidana di Sumbar selama Ramadan dan Idul Fitri, dalam waktu dekat akan dilakukan rapat evaluasi akan dilakukan jajaran pihaknya.
"Baru kami evaluasi untuk beberapa hari ke depan ini untuk capaian tadi dan yang pasti alhamdulillah tidak ada kasus yang menonjol. Palingan kejahatan yang bersifat konvensional," ujarnya.
Sebelumnya Polresta Padang menyebutkan penurunan gangguan kamtibmas ini sangat signifikan selama Ramadan dan Idul Fitri di ibu kota provinsi tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda menyebutkan, dari analisa pihaknya, penurunan angka kejahatan mencapai 90 persen dari tahun lalu.
"Jadi faktor penurunan kasus ini salah satunya banyaknya pelaku tindak pidana kami tangkap. Sebelum Ramadan sudah banyak kami tangkap," kata dia.
Pihaknya setidaknya mengungkap 20 kasus tindak pidana selama Ramadhan dan mayoritas, para pelaku juga berhasil ditangkap.
"Tahun lalu bisa dikatakan penangkapan kurang, aksi tindak pidana banyak. Kalau sekarang penangkapan banyak dari laporan lama, tapi aksi kejahatan saat Ramadan dan lebaran kurang," katanya.
Baca juga: Penyekatan di wilayah perbatasan Sumbar diperpanjang hingga 24 Mei
Baca juga: Polisi sebut ratusan orang gagal masuk Sumbar saat H+2 Idul Fitri 2021
Baca juga: Cara unik Dirlantas pastikan penyekatan perbatasan Sumatera Barat
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021