Jakarta, 18/8 (ANTARA) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu sore bertahan di bawah angka Rp9.000 per dolar yaitu di posisi Rp8.967-Rp8.977 naik tipis dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.975-Rp8.985.
Analis PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan di Jakarta, Rabu, mengatakan, pelaku pasar menjelang penutupan pasar kembali membeli rupiah, namun aksi beli itu relatif kecil.
"Hal ini disebabkan pelaku masih hati-hati untuk membeli rupiah, meski bursa regional menguat," ucapnya.
Menurut Irfan, pelaku asing menjelang penutupan pasar membeli rupiah yang mendorong mata uang Indonesia naik, namun aksi beli itu belum memicu rupiah naik tajam.
"Investasi asing masih ada, namun belum besar, sehingga kenaikan rupiah masih kecil," ujarnya.
Ia mengatakan, ke depan peluang rupiah untuk naik kembali masih besar, karena investasi asing ke pasar domestik diperkirakan akan makin besar, sehingga rupiah diperkirakan akan bisa mencapai Rp8.900 per dolar dalam waktu dekat.
Sementara mengenai asumsi pertumbuhan ekonomi di RAPBN 2011 yang mencapai 6,3 persen, Irfan mengatakan angka itu bisa meningkat pada tahun depan karena ekonomi global pada tahun 2011 akan tumbuh lebih baik.
"Kalau ekonomi global tumbuh, maka ekspor Indonesia akan makin meningkat terutama dari pasar Amerika Serikat," katanya.
Ia mengatakan, ekonomi nasional 2011 yang ditargetkan sebesar 6,3 persen dapat tumbuh, karena tidak hanya didukung sektor konsumsi bahkan hasil ekspor juga cukup mendukungnya.
Karena itu pemerintah juga berusaha meningkatkan ekspor dengan menempatkan nilai tukar rupiah 2011 sebesar Rp9.300 per dolar, ucapnya.***2***
(T.H-CS/C/D012/D012) 18-08-2010 15:36:46
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010