Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan sesi Rabu siang di pasar spot antarbank Jakarta cenderung stabil, karena pelaku hati-hati membeli rupiah, meski pasar regional membaik.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik tipis lima poin menjadi Rp8.970-Rp8.980 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.975-Rp8.985.

Direktur Retail Bankig PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, di Jakarta, mengatakan, pelaku pasar pada sesi pagi melakukan aksi beli, namun aksi itu mulai berkurang pada perdagangan sesi berikutnya.

"Kami memperkirakan rupiah masih dapat kembali membaik pada sore nanti, karena aliran dana yang masuk ke pasar saham kembali meningkat," katanya.

Investasi asing, menurut dia pada perdagangan Rabu siang meningkat, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat setelah sebelumnya sempat melemah.

Hal ini menunjukkan investasi asing masih aktif bermain di pasar uang dan saham, katanya.

Rupiah, menurut dia, juga berpeluang untuk mendekati angka Rp8.900 per dolar, setelah empat hari lalu bertahan di kisaran Rp8.950 sampai Rp9.000 per dolar

"Kami memperkirakan rupiah akan dapat mencapai angka Rp8.900 per dolar dalam waktu tidak lama, " ucapnya.

Apalagi, lanjut dia pemerintah berdasarkan asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mematok pertumbuhan ekonomi 2011 mencapai 6,3 persen.

Pertumbuhan ekonomi 2011 sebesar 6,3 persen sebenarnya bisa lebih mengingat pemerintah berusaha meningkatkan pertumbuhan di sektor riil, katanya.

Indonesia, menurut dia juga berusaha meningkatkan ekspor komoditi karena membaiknya harga komoditas itu.

Apabila harga komoditas itu terus membaik, maka rupiah diperkirakan tertekan hingga berada di atas Rp9.000 per dolar, katanya menambahkan.
(T.H-CS/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010