Wakatobi (ANTARA News) - Perusahaan Microsoft Corporation bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tengara, dalam waktu dekat akan melatih 5.000 warga Wakatobi tentang penguasaan teknologi komputer.

Untuk melatih 5.000 warga itu, Microsof sudah lebih dulu melatih dua orang tenaga pelatih dari Pemerintah Kabupaten Wakatobi, kata Ketua Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wakatobi, Abdul Manan, di Wakatobi, Rabu.

Selain dua tenaga pelatih dari Pemkab Wakatobi, pihak Microsoft juga telah menyiapkan tenaga pelatih dari Universitas Haluoleo dua orang, Universitas Hasanuddin (Unhas) dua orang dan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dua orang.

Menurut Manan, untuk kebutuhan komputer bagi 5.000 warga Wakatobi, perusahaan penyedia piranti lunak komputer terbesar di dunia itu yang menyediakannya.

Microsoft berharap, para petani dan nelayan Wakatobi bisa memahami dan menguasai penggunaan teknologi komputer, sehingga mereka bisa mengakses berbagai informasi pertanian, nelayan melalui jaringan internet di komputer.

Fasilitas berupa laboratorium komputer sebagai pusat data masyarakat dalam mengakses potensi kekayaan yang dimiliki Wakatobi, disiapkan Pemkab Wakatobi sendiri.

Menurut Manan, manfaat yang bisa segera didapat Pemkab Wakatobi dari kerjasama dengan perusahaan tersebut, dapat menjembatani penelitian keragaman hayati di daerah itu dan memberikan dukungan kepada masyarakat peneliti di Wakatobi.

Selain itu perusahaan tersebut juga bisa memfasilitasi para peneliti di Wakatobi untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam kegiatan penelitian yang berbasis masyarakat, dengan cara yang bermanfaat.

Perusahaan ini sudah melakukan survei sejak dua bulan lalu dan mereka yakin setelah melihat inovasi dan kreativitas pemerintah daerah bersama masyarakat, dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan tersebut maupun masyarakat.

Menurut Manan, melalui laboratorium komputer yang dibangun, Pemkab Wakatobi menyediakan kelengkapan bank data mengenai sumber daya hayati Wakatobi. Dengan begitu, berbagai unsur masyarakat dunia, bisa mengakses data keragaman hayati Wakatobi.
(T.PSO227/S004/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010