"Ini akan menjadi pelengkap proses melakukan skrining dan testing COVID-19, melengkapi kebutuhan kita yang selama ini masih impor," kata Kepala BPPT Hammam Riza di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, kedua perangkat pemeriksaan tersebut ditargetkan sudah bisa dipergunakan mulai Juni 2021.
BPPT mengembangkan perangkat tes antibodi berbasis immunofluorescence assay (IFA) bersama Bio Farma dan pakar biomedik. Alat untuk mengukur kadar antibodi pascavaksinasi tersebut masih dalam tahap pengujian.
Selain mengembangkan alat pemeriksaan, BPPT membuat suplemen peningkat imunitas dari ekstrak bawang putih terfermentasi dan biskuit bermultivitamin yang bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca juga:
BPPT kembangkan ventilator ICU jawab kebutuhan dalam negeri
BPPT kembangkan alat deteksi antibodi pasca-vaksinasi
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021