Palangkaraya (ANTARA News) - Tokoh masyarakat Kalimantan Tengah Nila Riwut mengatakan, Palangkaraya siap dijadikan sebagai ibukota Republik Indonesia asalkan seluruh komponen masyarakat menyiapkannya dengan matang.
"Dengan dukungan rakyat dan semua pihak wacana Palangkaraya menjadi ibukota menggantikan Jakarta pasti akan terwujud," kata Nila Riwut di Palangkaraya, Selasa.
Dukungan tersebut dapat berupa mempersiapkan infrastruktur, keamanan, sosial, budaya dan politik menyangkut kebutuhan sebuah Ibu Kota Negara.
"Undang para akademisi yang paham tentang tata ruang, keamanan dan lain-lain untuk membuat penelitian secara mendalam mengenai kebutuhan utama Ibu Kota Negara serta dampak sosial budaya dari penunjukkan tersebut," ucapnya.
Selain itu, dia menambahkan, pemerintah daerah juga harus mempersiapkan masyarakat Kalteng untuk menyongsong wacana tersebut jangan sampai ketika wacana tersebut terealisasi warganya tidak siap.
Dia menjelaskan, berdasarkan dokumen Bapak Tjilik Riwut, rencana untuk menjadikan Palangkaraya menjadi pusat pemerintah pernah dilontarkan beliau dan di tanggapi positif oleh Presiden Soekarno.
Rencana untuk menjadikan Palangkaraya Ibu Kota RI telah ada sejak tahun 1957, ketika peletakkan batu pertama Kota Palangkaraya.
Diakuinya, untuk tata ruang di Kalteng masih jauh dari kelayakan dari daerah-daerah di Jawa, tapi itu merupakan keuntungan tersendiri dalam penentuan dan mengelola tata ruang kedepan.
Nila Riwut merupakan anak dari Pahlawan Nasional Alamarhum Tjilik Riwut, Gubernur pertama Kalimantan Tengah.
Nila Riwut menjadi salah satu tokoh dayak Kalteng karena memperkenalkan budaya Kalteng melalui buku-buku yang dibuatnya berdasarkan catatan harian dan dokumentasi pribadi milik Tjilik Riwut.(*)
(ANT-237/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010