Jakarta (ANTARA News) - Anggota Kepolisian Sektor Metro (Polsektro) Gambir menangkap dua pencopet yang beraksi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, di keramaian penonton upacara.
"Kedua pencopet itu sudah diamankan di Polsektro Gambir," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsektro Gambir, Ajun Komisaris Polisi Mustakim saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Mustakim menuturkan komplotan pencopet itu berjumlah tiga orang terdiri dari atas dua pelaku yang tertangkap dan satu pelaku lainnya kabur.
Namun demikian, Mustakim belum mengetahui nama kedua pelaku itu karena petugas masih memeriksa kedua pelaku.
Kanit Reskrim menuturkan aksi pencopetan berawal saat korban bernama Yopita (16) sedang menyaksikan upacara pengibaran bendera di depan Istana Merdeka.
Pelaku melakukan dengan cara mendekati korban dan mengambil telepon seluler milik siswi salah satu sekolah menengah atas itu.
"Pelaku mengambil telepon seluler saat korban lengah, kemudian mengoper barang hasil sitaannya kepada temannya yang di belakang," tutur Mustakim.
Yopita sempat merasakan ada orang yang mengambil barang di dalam tas miliknya, kemudian korban berteriak meminta tolong.
Teriakan itu menyita perhatian masyarakat termasuk anggota kepolisian yang sedang berjaga di depan Istana Merdeka itu.
Anggota kepolisian yang sedang siaga itu memburu pelaku pencopetan dan menangkap dua dari tiga pencopet.
Mustakim menyebutkan pihaknya masih memburu satu pelaku yang melarikan diri dan membawa kabur telepon hasil curian.
Pelaku terjerat Pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana Tentang Pencurian dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.
(T014/s018)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010