"Tim Arjuna SMV UI berpartisipasi dalam kategori Safety Award. Kategori ini menilai bagaimana kami mengaplikasikan prosedur keselamatan dalam setiap aktivitas yang kami lakukan," kata Pembimbing SMV UI yang juga dosen Departemen Teknik Elektro FTUI,Dr. Ir. Feri Yusivar, dalam keterangannya, Kamis.
Tidak hanya itu, tim itu juga ditantang untuk meningkatkan standar keselamatan secara proaktif, melakukan tindakan preventif dengan cara melakukan risk assessment secara detail sehingga dapat mengidentifikasi berbagai tingkat bahaya yang ada serta mengkaji kembali langkah-langkah mitigasi yang sudah diterapkan berdasarkan hierarki pengendalian.
General Manager SMV UI Joan Linden Lockita mengatakan salah satu langkah mitigasi yang dilakukan Tim Arjuna adalah penggunaan engineering control dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan workshop tim SMV UI.
Baca juga: Puskapol UI: Penanganan pandemi jadi modal kepala daerah maju Pilkada
Baca juga: Epidemiolog UI: Prioritaskan pengendalian pandemi ketimbang ekonomi
"Kami meningkatkan sistem ventilasi pada workshop baru SMV UI yang bertempat di gedung iCELL FTUI berdasarkan pendistribusian udara dan nilai ACPH (air change per hour). Dibandingkan sebelumnya, nilai distribusi udara meningkat lebih dari 350 persen sementara nilai ACPH naik 18 persen,” katanya.
Ketua Tim Arjuna SMV UI Muhammad Maulana Ghifary mengatakan timnya juga mengidentifikasi potensi bahaya lainnya, seperti tidak menjaga postur tubuh secara ergonomi selama tim bekerja mempersiapkan perlombaan. Permasalahan ini akan berakibat fatal jika dibiarkan secara jangka panjang.
Tim Arjuna melakukan mitigasi berupa administrative control dan engineering control sesuai dengan rekomendasi dari Ten Principles of Ergonomics dari Occupational Safety and Health Administration (OSHA).
"Setelah penerapan treatment, kami membandingkan hasil sebelum dan sesudah dengan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) / Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk membuktikan bahaya sudah dapat ditoleransi setelah dilakukan pengendalian," ujarnya.
Perlakuan yang diterapkan untuk memperbaiki postur tubuh tim agar lebih ergonomis yakni mengatur kembali posisi kerja baik dalam mengerjakan sesuatu di luar mobil ataupun di dalam mobil.
Pekerjaan di luar mobil dilakukan dengan cara menyesuaikan posisi duduk, penempatan benda kerja, dan mengambil jeda dari duduk secara teratur. Sementara pekerjaan di dalam mobil dilakukan dengan cara menyesuaikan posisi paddock mobil dan mengambil jeda dari duduk secara teratur.
Tim Arjuna SMV UI merupakan bagian dari 26 tim yang berkompetisi pada daerah regional Asia Pasifik dan Timur Tengah. Kompetisi ini diselenggarakan di seluruh dunia secara daring pada Maret lalu dengan dibagi menjadi 3 region, Asia Pasifik dan Timur Tengah, Eropa, dan Afrika.
Tim Arjuna meraih posisi kedua pada kategori Safety Award dalam ajang Virtual Programme Shell Eco-Marathon 2021. Virtual Programme Shell Eco-Marathon merupakan lomba yang bersistem liga dan memiliki serangkaian lomba seperti pitch the future, bonus challenges, virtual off-track awards, autonomous programming competition, dan virtual technical inspection.*
Baca juga: Ekonom UI ungkap tantangan membangun ekosistem ultra mikro
Baca juga: Mahasiswa Prodi Humas Vokasi UI juara 2 Comminfest 2021
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021