Bandarlampung (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung akan menambah tempat isolasi bagi pelaku perjalanan yang terinfeksi virus corona.
"Tempat isolasi bagi pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 di pos penyekatan atau pun di Pelabuhan Bakauheni akan kami tambah," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung Reihana di Bandarlampung, Kamis.
Fasilitas isolasi bagi pelaku perjalanan yang tertular COVID-19, menurut dia, juga disiapkan di Wisma Atlet Lampung Selatan, asrama haji, dan sejumlah hotel.
"Kami sedang menjajaki kerja sama dengan hotel yang ada di Lampung Selatan sebagai tempat isolasi, lalu Wisma Atlet, dan bila yang terkonfirmasi masih terus bertambah akan kami minta izin untuk menggunakan asrama haji," katanya.
"Kami akan usahakan bekerja sama dengan hotel dan sejumlah tempat guna mengisolasi pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19, sebab proses isolasi cukup lama, sekitar 10 hari," ia menambahkan.
Ia mengatakan, fasilitas isolasi bagi pelaku perjalanan yang positif COVID-19 juga akan disiapkan di wilayah Lampung Tengah.
Menurut data yang masuk pada Rabu siang (19/5), ia mengatakan, ada 69 pelaku perjalanan yang menurut hasil pemeriksaan positif terinfeksi virus corona.
"Semua sudah menjalani isolasi di rusunawa, sedangkan bagi yang kontak erat akan dilakukan isolasi di Wisma Atlet Lampung Selatan," katanya, menambahkan, fasilitas itu akan digunakan untuk menampung pelaku perjalanan sampai 30 Mei 2021.
Di samping menambah tempat isolasi, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Lampung akan menambah jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Bandar Negara Husada.
"Di Rumah Sakit Bandar Negara Husada total ada 20 tempat tidur dan telah terpakai 15 unit, dan kami upayakan penambahan tempat tidur juga," ujar Reihana.
Baca juga:
Ruang isolasi bagi pelaku perjalanan positif COVID-19 di Lampung penuh
14 orang pelaku perjalanan positif COVID-19 di Lampung
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021