Jakarta (ANTARA News) - Dubes Malaysia untuk RI Dato Syed Manshe Afdzaruddin Syed Hassan menilai insiden penahanan tiga petugas sipil Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh aparat Malaysia di perairan Indonesia tidak mempengaruhi hubungan kedua negara.
"Hubungan Malaysia dan Indonesia perfect. Tidak ada keraguan untuk itu," kata Hassan di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, saat menghadiri Upacara Peringatan Kemerdekaan 17 Agustus.
Ia juga mengatakan bahwa ketujuh nelayan asal Malaysia dan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan telah sama-sama dipulangkan berdasarkan kesepakatan bersama.
"Ini kesepakatan bersama. Ini hanya isu kecil yang bisa dilakukan dengan persahabatan serumpun," katanya.
Saat ditanya mengenai insiden serupa yang telah terjadi 10 kali, ia mengatakan hal itu terjadi karena kedua negara berbagi batas laut dan berdekatan.
"Kita ini satu rumpun dan dalam batas yang berdekatan....Kita harus menyelesaikan ini sebagai sahabat," katanya,
Sementara itu ditemui di lokasi yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan bahwa pihak Malaysia harus di desak meminta maaf atas insiden itu.
"Harus didesak minta maaf kepada kita, karena (kita) tidak bersalah," katanya.
Menurut Fadel, sesungguhnya hubungan antar Pemerintah Indonesia dan Malaysia di tataran atas terbilang cukup baik namun sayangnya hal itu tidak diikuti di tataran bawah.
"Mereka kalau di tingkat atas Malaysia itu baik sama kita ... tetapi ditingkat aparat bawah itu yang saya merasa kurang enak hubungannya," katanya.
Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut bukan untuk pertama kalinya terjadi. "Ini pengalaman pahit yang kita hadapi dan pengalaman ini bukan yang pertama kali,sudah berapa kali,sudah 10 kali kita mengalami yang seperti begini dengan Malaysia," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, harus mulai dicari pola baru dalam kerjasama pengaturan keamanan di Indonesia.
Ia juga mengaku tidak keberatan dengan usulan pengoperasian kapal-kapal KKP oleh Angkatan Laut.
"Saya tidak keberatan, artinya kalau usul itu memang kita kaji artinya memang bagusnya ya di kementerian saya urus ekonomi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan perbatasan, keamanan, itu aparat keamanan," katanya.
Sebelumnya, diberitakan pada Jumat malam (13/8), tiga Pengawas Perikanan Satker KKP ditahan Polisi Perairan Diraja Malaysia, saat melakukan adhoc lima kapal pencuri ikan Malaysia di perairan Bintan.
Kepolisian Malaysia yang berada di perairan Indonesia juga sempat melepaskan dua tembakan peringatan kepada dua kapal pengawas perikanan KKP sehingga akhirnya lima pencuri ikan Malaysia beserta barang bukti berupa ikan yang tadinya akan dibawa ke pelabuhan terdekat dibawa Kepolisian Malaysia.
Ketiga satker Pengawas Perikanan KKP yang memang berada di tiga kapal pencuri ikan Malaysia ikut dibawa ke Johor. Saat ini baik ketujuh nelayan ataupun tiga petugas KKP telah kembali ke tanah airnya masing-masing dalam suatu kesepakatan bersama yang menurut Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa bukan barter (pertukaran).
(G003/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010