Palembang (ANTARA) - Sejumlah pengusaha di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengatakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-113 pada 20 Mei 2021 ini akan dijadikan momentum membangkitkan perekonomian yang mengalami keterpurukan dalam beberapa tahun terakhir.
"Pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 hingga sekarang memberi dampak negatif bagi kegiatan usaha dan mengakibatkan ekonomi semakin sulit, namun kondisi ini tidak boleh dibiarkan, sekarang saatnya untuk bangkit dengan bekerja keras dan melakukan terobosan usaha," kata Direktur Utama PT Karya Makmur Armada (KMA) Palembang, Rivai Thambrin di Palembang, Kamis.
Menurut dia, upaya tersebut sesuai dengan tujuan peringatan 113 tahun Kebangkitan Nasional untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-royong sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan dan selalu optimistis menghadapi masa depan, untuk mempercepat pulihnya bangsa Indonesia dari pandemi COVID-19 dalam semangat "Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!".
Kondisi sulit sekarang ini tidak boleh dibiarkan semakin terpuruk serta mengakibatkan bangsa dan negara ini sulit mewujudkan pembangunan berbagai sektor dan mencapai kesejahteraan sebagaimana dicita-citakan para pejuang kemerdekaan republik ini, katanya.
"Perekonomian nasional tidak akan pulih dengan sendirinya tanpa ada upaya dari pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk menghadapi permasalahan yang terjadi dengan cara bertindak mencari solusi yang tepat," ujarnya.
Solusi atau jalan keluar yang telah dijalani selama ini harus terus diperjuangkan dengan penuh semangat sambil mendapatkan cara baru yang sesuai dengan kondisi sekarang ini.
"Solusi atau jalan keluar yang telah dijalani selama ini harus terus diperjuangkan dengan penuh semangat sambil mendapatkan cara baru yang sesuai dengan kondisi sekarang ini," kata Rivai.
Baca juga: Menteri Bahlil ajak jadikan Harkitnas sebagai kebangkitan investasi
Baca juga: DPR: Harkitnas momentum bangkitkan sosial-ekonomi terdampak pandemi
Selain untuk membangkitkan perekonomian, peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini juga akan dijadikan momentum membangkitkan kepedulian sosial untuk mewujudkan masa depan bangsa dan negara yang lebih baik.
"Kepedulian terhadap sesama akhir-akhir ini terasa tenggelam dan tergerus oleh modernisasi dan pengaruh budaya asing, melalui peringatan Harkitnas diharapkan semangat kepedulian terhadap sesama terutama yang memerlukan bantuan harus dibangkitkan kembali," katanya.
Sementara pengusaha lainnya Direktur Utama PT Jevin Multi Sarana (JMS) Yoriwansyah menambahkan dalam kondisi ekonomi yang kurang baik sekarang ini, melalui momentum Harkitnas pihaknya berupaya lebih peduli dengan masyarakat di lingkungan tempat usahanya.
Sebagai pengusaha yang telah diberi kesempatan untuk memanfaatkan alam merdeka yang diraih para pejuang dengan pengorbanan harta dan jiwa raga, sudah seharusnya memanfaatkan hasil usaha dengan berbagi kepada sesama melalui program peduli masyarakat.
"Dengan kepedulian yang tinggi, diharapkan tidak ada lagi pengusaha yang menjalankan usahanya hanya fokus mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat di sekitarnya," ujar Yori.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengajak masyarakat memanfaatkan momentum Harkitnas ke-113 ini untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-royong sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan dan mempercepat pulihnya dari pandemi COVID-19.
Selain itu, gubernur mengajak masyarakat di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat menjadikan momentum Harkitnas sebagai titik kebangkitan bagi seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga serta meningkatkan kerukunan dan kondusifitas yang ada di wilayah masing-masing.
Baca juga: Ketua MPR: Harkitnas jadi aspirasi majukan pendidikan nasional
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021