Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk Srilanka, Djafar Husein menyatakan, salah satu kunci integrasi nasional adalah kesediaan mengadopsi Bahasa Melayu sebagai bahasa nasional, padahal mayoritas penduduk Indonesia berbahasa Jawa.
"Bahasa Melayu digunakan oleh minoritas kecil saja," katanya dalam pesannya yang disiarkan televisi nasional Sri Lanka Rupavihini Corporation, dan radio pemerintan setempat, Sri Lanka Broadcasting Corporation, Selasa.
Itu menunjukkan, demikian Dubes, para pendiri bangsa Indonesia telah berpikir besar tentang toleransi sehingga tak mengambil bahasa-bahasa dari suku mayoritas sebagai bahasa persatuan Indonesia.
Selain mengutarakan kebijaksanaan para pendiri bangsa Indonesia yang mungkin bisa dipetik Srilanka yang tengah menjejak masa transisi untuk rekonsiliasi, Djafar juga menyampaikan sejumlah fakta yang selama ini tak diketahui Srilanka, diantaranya mengenai komunitas Budhis di Indonesia.
Dari pengakuan umumnya masyarakat Srilanka, yang adalah negara bermayoritas pemeluk Budha, tidak banyak yang mengetahui bahwa Indonesia adalah tempat di mana jutaan orang memeluk Budha.
"Ada sekitar lima juta orang Indonesia beragama Budha," terang Djafar kepada Kepala Seksi Bahasa Inggris Sri Lanka Broadcasting Corporation, Mohammad Yusuf Noordin.
Melalui radio dan televisi resmi Srilanka, Djafar menyampaikan salam hangat pemerintah dan rakyat Indonesia kepada warga Indonesia yang berada di Srilanka, warga Srilanka keturunan Indonesia, dan pemerintah serta masyarakat Srilanka.
Baik kepada Yusuf Noordin maupun kepada radio Srilanka, Djafar Hussein menginformasikan bahwa stabilitas politik telah menyangga percepatan rehabilitasi ekonomi nasional.
"Indonesia menjadi anggota G-20. Ini mengindikasikan bahwa ekonomi kami telah berada di jalur yang benar," papar sang Dubes.
Setelah memenuhi undangan siaran di televisi dan radio pemerintah Srilanka, Djafar Husein bertemu dengan Kepala Srilanka Rupavahini Corporation, Sarath Kongahage, yang menanyainya beberapa pertanyaan, diantaranya soal pemeluk Budha di Indonesia.
Srilanka berpenduduk mayoritas Sinhala yang beragama Budha dan minoritas terbesar Tamil yang beragama Hindu, sedangkan bahasa persatuan mereka adalah Sinhala. (*)
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010