Jakarta, 17/8 (ANTARA) - Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, mengatakan, pemerintah harus proaktif melakukan pembicaraan dengan negara-negara ASEAN, terutama negara yang dekat dengan Indonesia yaitu Malaysia dan Singapura dalam mengatasi persoalan perbatasan.

"Persoalan perbatasan pulau terluar dengan negara tetangga selalu dibicarakan, namun hingga saat ini belum diselesaikan sehingga dengan mudah dapat tersulut kembali," kata Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu usai upacara HUT RI ke-65, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Selasa.

Pernyataan Megawati itu menanggapi permasalahan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia yang tak kunjung usai.

Menurut dia, pemerintah jangan hanya ingin selalu membicarakan persoalan perbatasan geo politik, namun harus mencari cara agar persoalan itu bisa diselesaikan secara baik.

"Namun disayangkan, permasalahan perbatasan ini tidak di singgung dalam pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin (16/8) di DPR," katanya.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pernah mengatakan, Indonesia dan Malaysia belum menyepakati batas wilayah laut sehingga kerap terjadi insiden antar kedua negara.

"Perundingan belum dimulai dan belum ada persetujuan beberapa batas wilayah daratan dan lautan antara Indonesia dan Malaysia," katanya.

Ia mengatakan, Indonesia akan segera membahas perbatasan wilayah dengan Malaysia, terutama batas wilayah laut.

Sementara itu terkait dengan insiden penangkapan tiga petugas patroli pemerintah akan terus melakukan pembicaraan.

"Kami terus melakukan komunikasi, baik dengan pihak-pihak Malaysia, duta besar kita di Kuala Lumpur maupun dengan Komjen kita di Johor. Bahkan dengan Menlu Malaysia," katanya.

Menurut Marty, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia bertekad mengatasi insiden ini dengan baik.

Sebelumnya, diberitakan pada Jumat malam (13/8), tiga Pengawas Perikanan Satker KKP Asriadi (40), Erwan (37), dan Seivo Grevo Wewengkang (26), ditahan Polisi Perairan Diraja Malaysia, saat melakukan "adhoc" lima kapal pencuri ikan Malaysia di perairan Bintan.

Kepolisian Malaysia yang berada di perairan Indonesia juga sempat melepaskan dua tembakan peringatan kepada dua kapal pengawas perikanan KKP sehingga akhirnya lima pencuri ikan Malaysia beserta barang bukti berupa ikan yang tadinya akan dibawa ke pelabuhan terdekat dibawa Kepolisian Malaysia.

Ketiga satker Pengawas Perikanan KKP yang memang berada di tiga kapal pencuri ikan Malaysia ikut dibawa ke Johor. Sementara tujuh ABK kapal pencuri ikan yang telah diamankan di kapal pengawas perikanan KKP dan saat ini ditahan Kepolisian Resot Batam

***1***



(S037/



(T.S037/B/A033/A033) 17-08-2010 11:57:48

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010