Jakarta (ANTARA News) - Polri sampai saat ini terus mengejar keberadaan Warga Negara Prancis berinisial A diduga terlibat jaringan teroris yang terkait rencana peledakan bom.
"Saat ini kita masih melakukan pencarian dan tentunya masih berharap dengan anggota di lapangan yang tidak kenal menyerah," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Ito Sumardi di Jakarta, Selasa.
Bila Polri berhasil mengamankan yang bersangkutan, maka dapat menguak latar belakang dari pada jaringan terorisme yang saat ini berada di Indonesia, ujarnya.
"Kita juga tidak ingin ada intervensi dari negara lain, yang akan merusak ketenteraman dan keamanan negara kita,"kata Ito.
Ito mengatakan Polri sangat berharap masyarakat betul-betul bisa meningkatkan kembali ke jati diri bangsa sebagai bangsa yang merdeka yang tentunya tidak ingin dijajah atau diintervensi oleh bangsa asing.
Polri sudah melakukan upaya-upaya pencekalan dan sebagainya dengan mencari informasi dari negara asal warga negara Prancis tersebut, katanya.
WN Prancis yang diduga terkait rencana peledakan bom karena tercatat sebagai pemilik kendaraan bernomor polisi B-1600-KE yang akan digunakan untuk serangan bom mobil.
WN Prancis sudah diketahui identitasnya itu, diketahui sebagai pemilik mobil jenis sedan yang akan digunakan untuk serangan ledakan bom mobil pada salah satu lokasi di Jakarta.
Warga Negara Prancis memiliki istri yang merupakan Warga Negara Maroko yang diduga mengirim sejumlah dana untuk rencana serangan bom.
Polisi telah menyita sebuah mobil sedan bernomor polisi B-1600-KE dari sebuah penggerebekan jaringan teroris di Cikuda, Cibiru, Jawa Barat.
Selain itu, polisi juga menyita berbagai jenis bahan kimia untuk merakit bom mobil, serta menangkap seorang tersangka jaringan teroris bernama Fakrulroji alias Bayu, Sabtu (7/8).
Polri telah berkoordinasi dengan pihak Interpol, guna melacak keberadaan seorang warga negara asing diduga terlibat jaringan teroris di Indonesia itu.
(S035/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010