Medan (ANTARA News) - Mantan striker tim nasional Paraguay U-23, Itonio Roberto Acosta Collante, segera bergabung dengan tim "Ayam Kinantan" PSMS Medan.
"Ya, tanggal 25 Agustus mendatang Itonio Roberto Acosta Collante akan bergabung dengan PSMS," kata Sekretaris Umum PSMS, Idris SE kepada ANTARA melalui pesan singkatnya, Selasa.
Menurut Idris, Itonio Roberto adalah pemain berusia 24 tahun, yang pada musim kompetisi 2009 merumput di Liga Super Indonesia bersama PSM Makassar.
Namun Idris tidak merinci apakah kedatangan pemain tersebut nanti langsung bergabung dengan PSMS, atau terlebih dahulu menjalani seleksi seperti para pemain lainnya.
Seperti diketahui, dalam persiapan tim menuju kompetisi divisi utama musim 2010-2011, manajemen PSMS telah memburu beberapa pemain asing.
Awalnya, manajemen PSMS menargetkan pemain dari kawasan Asia, seperti Korea Selatan. Namun dari pantauan di Jakarta beberapa waktu lalu, belum ada pemain Asia yang pantas untuk PSMS.
Sementara itu dari informasi, 19 pemain telah dinyatakan lolos seleksi PSMS, begitu juga beberapa pemain lain yang diseleksi ulang. Manajemen PSMS sudah bisa memastikan kalau kontrak pemain akan dilakukan pada September mendatang.
"Akan kita kontrak usai September ini. Ya, kontrak pemain musim lalu kan berakhir pada Agustus," jelas Sekretaris Umum PSMS Idris.
Idris menambahkan, selain soal kontrak yang berakhir Agustus, PSMS memang masih tahap seleksi. "Meski telah terpilih 19 pemain, namun masih ada beberapa pemain lain yang diseleksi ulang. Pemain yang terpilih masih dalam pengawasan," jelasnya.
"Nama itu bisa berubah, jadi kita belum bisa pastikan sekarang nama yang akan kita kontrak pada September nanti. Yang pasti kita kontrak, ya Bang Zul (Zulkarnain Pasaribu, pelatih PSMS, Red)," sambung Idris.
Berbeda dengan Zulkarnain yang sudah dipastikan akan dikontrak, Suyono dan Waluyo sebagai asisten ternyata belum bisa dipastikan juga. Suara pelatih menjadi penentu. Idris tidak bisa melangkahi hal itu.
Begitu juga dengan nama pemain, pengurus dan pelatih akan berdiskusi untuk menentukan pemain yang layak dikontrak. "Kalau soal asisten, kita tunggu kata pelatih lah," ungkap lelaki asal Sigli, Nanggroe Aceh Darusallam itu.
Terkait bulan Ramadhan, Idris hanya bisa berharap kalau pemainnya bisa menjaga kebugaran. Pasalnya, bulan puasa biasanya membuat stamina seseorang drop.
Makanan dan minuman yang beraneka ragam bisa menjadi `momok` jika tidak ada kontrol. "Kita hanya ingin mereka profesional dan stamina wajib mereka jaga agar prestasi tak menurun," kata Idris.
(ANT-197/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010