Edi Ortega Purwanto klaim dapat 26 rekomendasi MD KAHMI se-Jatim

Surabaya (ANTARA) - Salah satu kandidat presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jatim Edi Ortega Purwanto mengklaim telah mengantongi rekomendasi atau dukungan 26 dari 34 majelis daerah (MD) se-Jatim menjelang Musyawarah Wilayah V KAHMI Jatim yang digelar 28-30 Mei 2021 di Sarangan Magetan.

"Data yang kami peroleh hingga Rabu (18/5), MD yang sudah jelas itu adalah Malang Raya, meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu," kata Edi Ortega dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Kamis.

Untuk wilayah Madura, kata pria yang juga pegiat ekosistem halal ini sudah direkomendasikan oleh MD KAHMI Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep.

"Kalau untuk tapal kuda,sudah ada rekomendasi dari MD KAHMI Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo. Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri, Kabupaten Blitar juga sudah mengeluarkan rekomendasi," kata Ketua Umum Yayasan Insan Cita Agromadani (ICAM) Indonesia ini.

Untuk area Pantura Jawa Timur, seperti MD Gresik, Lamongan hingga Bojonegoro, Edi Ortega mengaku juga suda mengantongi rekomendasi. Demikian juga untuk wilayah Mataraman, yakni KAHMI Tulungagung, Ngawi, Magetan dan Nganjuk.

Terhadap dukungan dan rekomendasi tertulis tersebut kepada dirinya Edy Purwanto mengucapkan terimakasih atas atensi dari pengurus KAHMI Kabupaten dan Kota.

"Saya mengucapkan terima kasih atas rekomendasinya dan ini merupakan kerja bersama untuk mewujudkan kiprah alumni HMI yang lebih baik di masa mendatang," kata pria yang juga Wakil Ketua Kadin Jatim ini.

Terkait dengan Muswil KAHMI itu sendiri Edy mengusung 11 visi dan misi yang terangkum dalam, "Mewujudkan KAHMI sebagai rumah bersama yang kokoh dan membahagiakan".

Edi Ortega menyatakan mengusung program unggulan yang sesuai dengan dinamika Jatim, yakni merawat keberagaman potensi alumni HMI, menyinergikan keilmuan dan profesi sebagai modal aksi dalam masyarakat.

"Aksi nyata dalam masyarakat akan diwujudkan melalui pengembangan ekosistem halal, wakaf mikro pedesaan dan pengembangan ekonomi digital," katanya.