waspada terhadap surat-surat yang dibawa oleh penumpang

Timika (ANTARA) - Wakil Bupati Mimika, Papua Johannes Rettob meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) baik di Bandara Mozes Kilangin maupun di Pelabuhan Pomako agar memperketat pemeriksaan setiap penumpang yang baru tiba setelah melaksanakan mudik Lebaran di daerah asalnya ataupun melakukan perjalanan penting ke luar daerah.

"Kami sudah bicarakan dengan semua operator perhubungan baik di bidang laut maupun udara bahwa semua penumpang yang tiba kembali di Timika harus diperiksa secara ketat. Saya minta KKP agar betul-betul melaksanakan ini secara tertib dan itu sudah mereka lakukan sejak penerbangan komersial dibuka kembali pada 18 Mei lalu," kata John Rettob di Timika, Kamis.

Penegasan itu disampaikan Wabup Mimika menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo saat menggelar video conference dengan semua kepala daerah se Indonesia pada Senin (17/5).

Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan semua kepala daerah agar berhati-hati dalam mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19 pascaliburan dan cuti bersama Idul Fitri 1442 Hijriah.

Baca juga: Kesembuhan pasien COVID-19 di area Freeport capai 99 persen

Baca juga: Ratusan prajurit TNI di Mimika sudah divaksinasi COVID-19

John Rettob mengemukakan bahwa meskipun kasus COVID-19 di Papua, termasuk Mimika kini mengalami penurunan drastis, namun bukan berarti semua orang tidak lagi menjalankan protokol kesehatan.

"Kita semua harus tetap berwaspada. Prokes harus tetap dijalankan dengan sungguh-sungguh. Jangan berpikir kasus COVID-19 sudah turun, lalu kita menjadi lalai dan apatis. Tidak demikian. Semua orang bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya sendiri, keluarga maupun lingkungan terdekatnya," imbau John.

Mantan Kadishubkominfo Mimika itu mengatakan petugas di Bandara Mozes Kilangin maupun Pelabuhan Pomako harus benar-benar menerapkan aturan dan pemeriksaan ketat bagi semua penumpang yang baru tiba.

"Kita harus betul-betul waspada terhadap semua surat-surat yang dibawa oleh penumpang, apakah surat-surat itu masa berlakunya masih sah atau sudah lewat waktu, lalu surat-surat itu apa benar atau tidak, jangan sampai tertulis hasil pemeriksaan antigen atau PCR tapi yang bersangkutan tidak pernah diperiksa," ujarnya.

John mengapresiasi langkah dan kebijakan yang ditempuh PT Freeport Indonesia untuk melakukan pemeriksaan antigen bagi semua penumpang karyawan yang baru tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika yang baru kembali melaksanakan cuti kerja di daerah asalnya.

"Penumpang pesawat Airfast itu diperiksa dua kali, pertama saat mau berangkat dari daerah asal, lalu setelah tiba di Timika langsung diperiksa lagi di Basecamp. Setelah dinyatakan sehat baru bisa melanjutkan perjalanan ke Tembagapura. Kami juga akan melakukan hal yang sama," katanya.

Pemkab Mimika dalam waktu dekat akan menyurati Kementerian Kesehatan untuk meminta tambahan alat test antigen lantaran stok yang tersedia sudah sangat terbatas.

Baca juga: Berbeda dengan tahun lalu, kini warga muslim di Timika tak bisa mudik

Baca juga: Polres Mimika Papua buka empat posko pengamanan jelang Lebaran

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021