Jakarta (ANTARA) - Kylian Mbappe memimpin Paris Saint-Germain mempertahankan trofi Piala Prancis selepas membekuk AS Monaco 2-0 dalam partai final di Stade de France, Saint-Dennis, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Mbappe berkontribusi besar atas raihan kali ini setelah menyajikan assist untuk gol pembuka yang dicetak Mauro Icardi sebelum menjebol gawang Monaco melengkapi kemenangan PSG di pengujung laga.
Mauricio Pochettino meraih trofi keduanya hanya dalam kurun waktu lima bulan lebih melatih PSG, setelah memenangi Trophee des Champions (setara Community Shield) pada pertengahan Januari lalu.
PSG semakin mantap sebagai tim tersukses di kancah Piala Prancis dengan koleksi 14 trofi juara, yang enam di antaranya mereka raih dalam tujuh musim terakhir, demikian catatan laman resmi FFF.
Baca juga: Pochettino tegaskan Piala Prancis tetap jadi target PSG
Mbappe dkk tampil agresif sejak awal laga, hampir tak memberikan ruang serangan bagi Monaco dan dominasi itu dilegalisir dengan keberhasilan Icardi membuka keunggulan PSG pada menit ke-19.
Gol itu sepenuhnya kreasi dari Mbappe, yang merebut bola dari penguasaan Axel Disasi di luar kotak penalti Monaco sebelum ia berhadapan satu lawan satu dengan kiper Radoslaw Majecki.
Alih-alih bersikap egois, Mbappe mengirimkan umpan tarik kepada Icardi yang berdiri bebas dan tinggal menyontek bola ke gawang yang sudah tak bertuan.
Monaco berusaha keras untuk mencetak gol balasan, tetapi serangan mereka selalu patah sebelum bisa memasuki pertahanan PSG.
Pada menit ke-33, PSG nyaris menggandakan keunggulan mereka, sayang tembakan keras Alessandro Florenzi bisa ditepis secara gemilang oleh Majecki ke atas mistar gawang.
Keunggulan PSG bertahan hingga turun minum dan Niko Kovac berusaha mengubah keadaan dengan memasukkan Krepin Diatta menggantikan Ruben Aguilar saat mengawali babak kedua.
Pergantian itu sempat mengubah atmosfer permainan Monaco yang nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-51, ketika umpan tarik Caio Henrique disambut tembakan sentuhan pertama Wissam Ben Yedder, tetapi kiper Keylor Navas melakukan penyelamatan menghalau bola menggunakan dadanya.
Baca juga: Neymar kena sanksi dilarang main di final Piala Prancis
Peluang-peluang Monaco terus tak membuahkan hasil, termasuk tembakan Gelson Martins yang membentur mistar gawang dan sepakan voli Diatta masih bisa diamankan Navas.
Pada menit ke-80 Mbappe cermat melihat Majecki berdiri di luar areanya sehingga melepaskan tembakan jarak jauh yang sayangnya masih menghantam mistar gawang.
Semenit berselang, Mbappe akhirnya betul-betul menggandakan keunggulan PSG dengan tembakan congkel yang memperdaya Majecki memanfaatkan umpan terobosan Angel Di Maria. Wasit Francois Letexier dan VAR sempat meninjau dugaan offside sebelum mengesahkan gol tersebut.
Monaco terus berjibaku, tapi peluang lain yang tercipta semenit jelang bubaran waktu normal lewat sepakan Stevan Jovetic masih melenceng di sisi kiri gawang dan PSG cukup nyaman menjaga keunggulan hingga peluit tanda laga usai terdengar.
Kemenangan Piala Prancis jelas jadi suntikan semangat bagi PSG yang tengah memburu gelar juara Liga Prancis hingga rangkaian laga pekan pemungkas nanti.
Baca juga: Peluang juara PSG terbuka lagi setelah Lille diimbangi Saint-Etienne
Baca juga: Draxler teken perpanjangan kontrak tiga tahun di Paris St Germain
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021