Jakarta (ANTARA News) - Para ilmuwan telah menemukan spesies baru kera Amazon di Kolombia, yang mana mereka katakan dalam risiko kehancuran bertahap di habitatnya, kata laporan Daily Mail.
Sebuah tim peneliti dari National University of Colombia dengan 13 kelompok mengamati spesies baru - disebut monyet Caqueta titi karena ditemukan di negara selatan Caqueta, dekat Peru.
Variasi baru monyet titi, memiliki nama ilmiah Callicebus caquetensis, seukuran kucing dan memiliki rambut cokelat keabu-abuan. Apa yang membedakannya dari jenis spesies monyet, spesies monyet titi lebih sedikit garis putih di dahi.
Para peneliti, yang menerbitkan temuannya dalam jurnal Primate Conservation, percaya bahwa spesies itu terancam kritis.
Mereka memperkirakan populasi monyet kurang dari 250 ekor dan mengatakan penebangan hutan untuk pertanian mengancam habitat mereka. Habitat monyet berada di bawah ancaman, kata para ilmuwan
"Ini temuan spektakuler," kata Jeffrey Prancis, seorang profesor biologi dan psikologi di University of Nebraska di Omaha yang bekerja dengan primata di Amazon, Brazil.
Beberapa daerah sebelumnya yang dikuasai pemberontak Kolombia menjadi lebih aman dalam beberapa tahun terakhir karena keuntungan pemerintah melawan gerombolan gerilya, memfasilitasi upaya untuk mencari minyak dan logam mulia serta flora dan fauna.
Penemuan itu diumumkan oleh Conservation International, sebuah kelompok yang membantu membiayai penelitian di hutan tropis terpencil yang sampai sekarang dianggap terlalu berbahaya untuk karya ilmiah karena kehadiran pemberontak kiri.
Tim peneliti, termasuk profesor Thomas Defler dan Marta Bueno dan mahasiswa Javier Garcia, mengunjungi Caqueta pada 2008 - tiga dekade setelah Martin Moynihan, seorang ahli hewan, pertama kali melihat spesies di wilayah tersebut.
Ketidakamanan di daerah itu menghambat penelitian untuk mengkonfirmasikan penemuan sampai tim tiba.
Para peneliti mengatakan monyet adalah monogami - tidak seperti primata umumnya di antara monyet, tapi titi sering memiliki hanya satu bayi dalam setahun. Mereka memiliki panggilan yang kompleks dan sering terlihat bergerak dalam kelompok berempat.
Juan Mayer, mantan menteri lingkungan Kolombia, mengatakan bahwa akibat deforestasi, 'upaya besar harus dilakukan untuk melindungi habitat makhluk itu'.
Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010