Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, jika ada situs nonporno yang tidak sengaja terblokir, pengelolanya diimbau agar menghubungi provider yang digunakan.

"Kalau ada situs-situs nonporno terblokir harap segera hubungi provider," kata Menteri Tifatul di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan hal itu karena blokir terhadap situs-situs porno dilakukan oleh masing-masing provider.

Upaya pemblokiran terhadap sekitar empat juta situs porno sampai saat ini dilakukan dengan menggunakan keywords atau kata kunci yang berbau pornografi.

Dengan demikian ada kemungkinan sejumlah situs nonporno yang menggunakan kata kunci mirip akan tidak sengaja terblokir.

"Blokir itu dilakukan oleh masing-masing provider, bukan oleh kami," kata Menteri.

Sebelumnya, pihaknya menyatakan sebanyak empat juta situs porno segera diblokir menyusul telah disepakatinya upaya pemblokiran tersebut antara pemerintah dengan seluruh penyelenggara jasa internet (PJI).

Seluruh PJI yang saat ini jumlahnya mencapai 200 perusahaan, telah menyatakan kesediaannya untuk memblokir situs porno yang diperkirakan mencapai empat juta.

Pihaknya sendiri telah berjanji kepada seluruh masyarakat di tanah air untuk memblokir situs porno sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Situs yang akan diblokir adalah semua situs yang mengandung konten yang sifatnya persenggamaan normal maupun menyimpang, telanjang, alat kelamin, prostitusi anak, dan simbol-simbol pornografi.

Pemblokiran situs porno itu tidak hanya diterapkan saat Ramadhan, tetapi selama UU antipornografi belum dicabut, secara otomatis pemblokiran situs porno akan terus berlaku.

Penyelenggara jasa Internet, kata dia, akan menyaring situs porno secara bertahap hingga mencapai 100 persen. Selain itu, kepolisian juga akan bisa melacak pihak yang mendistribusikan hal yang berbau pornografi di internet.

Belum lama ini, pihaknya menggelar uji coba pemblokiran situs porno yang melibatkan enam operator telekomunikasi besar yang berlisensi dalam penyelenggaraan internet di Indonesia.

"Dengan diblokirnya akses porno oleh enam operator besar itu, saya rasa sudah lumayan karena dari total 45 juta pelanggan internet di Indonesia, mereka melayani lebih dari 80 persen di antaranya," kata Menteri Tifatul Sembiring.

Enam operator tersebut adalah Telkom, Indosat, Indosat Mega Media (IM2), XL Axiata, Bakrie Telecom, dan Telkomsel.

Ia berpendapat, enam operator berlisensi ISP tersebut sudah cukup merepresentasikan upaya pemblokiran situs porno di tanah air.

"Uji coba sudah dibuktikan secara online, bukan sekadar storyboard," kata Menteri.

Uji coba oleh enam operator tersebut dilakukan dengan membuka situs porno yang memiliki "rating" akses tertinggi di Indonesia serta searching kata porn melalui mesin pencari Google.
(H016/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010